Warga Desa Bilalang Raup Jutaan Rupiah dari Penjualan Rak Bunga

KOTAMOBAGU–Menanam bunga menjadi pilihan masyarakat, khususnya ibu-ibu ditengah aturan pembatasan karena Corona Virus Disease (COVID-19).

Di Kota Kotamobagu sendiri tren menanam bunga ini sudah ada sejak tahun 2020 lalu, diawal adanya pandemi.

Dengan tingginya minat menanam bunga, ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi para perajin furniture. Salah satunya Fitra Mokoginta.

Ditengah masa pandemi, perajin furniture asal Desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara ini, banyak mendapatkan orderan untuk membuat rak bunga.

Para pelanggan pun tak hanya dari Kotamobagu saja. Namun dari sejumlah warga yang tersebar di wilayah Bolaang Mongondow Raya.

“Dalam sehari sampai 4 rak bunga dari bahan kayu yang bisa saya buat dengan berbagai model sesuai permintaan pelanggan,” kata Fitra, Senin (12/7).

Menurut Fitra, omzet penjualan dari usahanya itu mencapai jutaan rupiah per minggu.

“Untuk harga bervariasi tergantung model rak yang dipesan. Ada yang 250 ribu. Ada juga 400 ribu per satu buah rak,” ujarnya.

Ia juga berencana membuat rak bunga model baru yang unik. Dimana akan ditambah dengan sentuhan gambar di setiap bilik penempatan pot.

“Supaya lebih menarik, kita akan tambah material berupa tripleks untuk menaruh gambar. Bisa gambar kartun, atau pun gambar yang dimintakan pemesan. Ini agar rak bunga lebih kelihatan unik,” ucapnya sembari menambahkan, jika keterampilan yang dimilikinya tak hanya bisa membuat rak bunga, tapi juga furniture lainnya, seperti perlengkapan rumah dan kantor.

(Laras Dondo)

 

Komentar