Anggaran Pilsang Serentak di Bolmong Jadi Rp2,3 Miliar

BOLMONG–Anggaran Pemilihan Sangadi (Pilsang) serentak di 96 desa dari 200 desa se Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bertambah.

Anggaran Pilsang tersebut sebelumnya hanya Rp1,6 Miliar. Namun karena diusulkan lagi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk ditambah, maka anggarannya kini menjadi Rp2,3 Miliar.

“Sebelumnya anggaran yang ada hanya Rp 1,6 Miliar, namun kita usulkan naik Rp2,3 Miliar, dan itu sudah disetujui,” kata Kepala Dinas PMD Bolmong, Deyselin Wongkar, Senin (12/7).

Ia menjelaskan, usulan tambahan anggaran ini untuk memenuhi penerapan protokol kesehatan, sebagaimana peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 tahun 2020, tentang pemilihan kepala desa (Sangadi) perlu melakukan penerapan protokol kesehatan covid-19.

“Sebelumnya anggaran ditetapkan Rp 1,6 Miliar. Namun, dengan adanya permendagri baru ini, tentu tidak akan mencukupi. Dan itu sudah kita lakukan simulasi di lapangan, sehingga butuh tambahan anggaran,” kata Deyselin.

Selain itu, menurutnya, Pilsang kali ini akan berbeda dari yang sebelumnya. Dimana akan ada pembuatan TPS dan petugas TPS di lapangan nanti.

“Mereka semua akan digaji sehingga butuh anggaran besar,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk wajib pilih per TPS harus 500.

“Jika dalam satu desa ada 2000 lebih wajib pilih, maka akan ada lebih dua TPS yang dibangun dan itu butuh biaya,” terangnya, sembari menambahkan dijadwalkan tahapan akan dimulai pada Agustus 2021 mendatang, dan berlangsung selama 5 bulan.

Diketahui pembiayaan Pilsang ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bolmong Tahun 2021.

(Yudi Paputungan)

Komentar