Diduga Hirup Zat Asam, Seorang Penambang Asal Minsel Meninggal Dunia di Lokasi PETI Kotabunan

BNews, BOLTIM – Lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Desa Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memakan satu korban jiwa, Selasa (2/4/2024) malam.

Korban diketahui bernama Jofri Onibala, (27) warga Tinowangko, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel)

“Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa ketika dibawah ke ruangan UGD Puskesmas Kotabunan,” ucap dr Jimmy Loginsi saat dikonfirmasi media ini.

Ditanya soal penyebab kematian, dr Jimmy mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

“Kami hanya melakukan visum luar terhadap jenazah,” katanya.

“Saya tidak bisa memastikan penyebab kematian korban, karna perlu pemeriksaan forensik lanjutan difasilitas rumah sakit. Kalau berdasarkan dari keterangan teman – teman korban, korban mati lemas kehabisan oksigen di dalam lubang tambang, dan dari hasil visum luar tidak terdapat tanda – tanda kekerasan atau luka di tubuh korban,” jelas dr Jimmy sebagai dokter jaga di puskesmas Kotabunan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boltim AKP Denny Tampenawas yang didampingi Kasie Humas Polres Ipda Rey Wowor saat dikonfirmasi diruangan kerjanya mengatakan, sekitar pukul 23:00 WITA, pihaknya menerima laporan bahwa ada korban jiwa di lokasi pertambangan Kotabunan.

“Setelah mendapatkan laporan, tim polres Boltim langsung diarahkan ke TKP untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,” ungkap Kasie Humas Polres Boltim Ipda Rey Wowor.

Lanjut Rey, untuk saat ini dari hasil yang didapatkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

“Korban diduga terhirup zat asam, dan kehabisan oksigen ketika berada di dalam lubang tambang tersebut,” pungkasnya.

Dia menambahkan, Polres Boltim akan menindak lanjuti lokasi PETI tersebut, dan akan memanggil beberapa saksi atas kematian korban.

“Untuk TKP sudah dipasang Police Line (Tanda larangan) dan kami juga akan memanggil beberapa saksi salah satunya pemilik tambang,” pungkasnya.

Reporter: Risaldi Modeong

Komentar