Sempat Kesal Dihalangi, Farida: Kami Tetap Melakukan Pendampingan, Ini Kerja Kami

BNews, BOLMONG – Peristiwa dugaan pelecehan seksualitas kepada tujuh anak yang ada di panti asuhan Kabupaten Bolaang Mongondow mendapat komentar tegas Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Bolmong, Senin 5 September 2022.

Kepala DP3A Kabupaten Bolmong Farida Mooduto saat dihubungi Bolmong.News, membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, peristiwa dugaan pelecehan tersebut telah dilaporkan ke pihaknya beberapa waktu lalu.

“Kita bahkan sudah melakukan BAP terhadap korban dan melakukan kroscek lapangan atas peristiwa tersebut,” ungkap Farida.

Namun, ia menyesali, maksud baik pihaknya tersebut diduga mendapat pelarangan oleh pihak Polisi.

“Prinsipnya, kita sudah responsif atas laporan peristiwa tersebut,” kata Farida dengan nada kesal.

Ia menceritakan, saat itu korban dugaan pelecehan didampingi keluarga datang ke Kantor DP3A dan dijemut serta dilayani dengan baik.

“Saat akan melakukan turun lapangan, namun dicegah oleh pihak Polres. katanya, takutnya pelaku akan melarikan diri,” tiru Farida.

Namun, pristiwa ini pun harus diambil alih pihak Provinsi dan Polda Sulawesi Utara.

“Kasus ini benar terjadi. Dan peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2019. Nani tahun ini dilaporkan,” terangnya.

Pada prisipnya, kata Farida, pihaknya yang peduli dengan bentuk kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak selalu responsif.

“Kita selalu responsif atas kasus terkait kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bolmong, Dan ini bagian kerja kami,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini, anak-anak yang ada di panti asuhan tersebut, telah dikembalikan ke keluarga masing-masing.

“Saat ini mereka tidak tinggal lagi di panti asuhan tersebut,” kata Farida.

“Pendampingan terhadap korban meskipun laporan kasusnya sudah ke Polda Sulut, tapi pendampingan tetap kita lakukan,” sebutnya,

“Laporan resmi ke kita hanya satu korban. Jadi DP3A Bolmong sudah di rujuk pendampingannya ke UPTD Provinsi untuk pendekatan pelayanan serta proses di Polda Sulut, karena korban sendiri berdomisili di Manado saat ini,” sambung Farida.

Pada pemberitaan sebelumnya, diduga telah terjadi kasus pelecehan seksualitas dan kekerasa terhadap anak-anak panti di Bolaang Mongondow.

Bahkan, pelakukanya tak lain diduga oknum pengasuh panti asuhan tersebut.

Mirisnya lagi, anak-anak yang ada di panti asuhan itu, dijadikan budak seks. Bejatnya lagi kelakukan yang diketahui oknum pendeta ini, juga diendus istrinya sendiri.

Kasus ini pun, terinformasi telah ditangani serius oleh Polda Sulut.

 

Reporter: Wahyudy Paputungan

 

Komentar