Kasus Dugaan Pemerkosaan di Mogolaing, Kepala DP3A Kotamobagu Minta Pelaku Diproses Hukum Tanpa Toleransi

BNews, KOTAMOBAGU — Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu, Senin, 5 September 2022, menghadiri pelaksanaan rekonstruksi kasus dugaan pemerkosaan terhadap korban perempuan warga Bolaang Mongondow Timur, yang terjadi di salah satu ruas jalan di Kelurahan Mogolaing, akhir Juli lalu.

Kepala Dinas P3A Kota Kotamobagu, Virginia Olii, mengatakan, rekonstruksi yang digelar di TKP itu dimulai sekitar jam 10 pagi.

“Rekonstruksi dilaksanakan tadi sekitar jam 10 pagi oleh Polres Kotamobagu, langsung di TKP. Dihadiri UPTD PPA Provinsi Sulawesi Utara, UPTD PPA Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan UPTD PPA Kota Kotamobagu, lengkap dengan pengacara masing-masing UPTD,” ucap Gina, sapaan akrabnya, Senin (5/9/2022), di ruang kerjanya.

Gina menjelaskan, rekonstruksi juga turut menghadirkan korban dan terduga pelaku.

“Korban hadir tadi didampingi keluarganya, dua terduga pelaku juga turut dihadirkan,” katanya.

Gina berharap para terduga pelaku ini dapat diproses dan mendapatkan hukuman tanpa toleransi agar ada efek jera dan tidak akan terjadi lagi kasus seperti ini.

“Apalagi saat ini sudah ada Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Yang melanggar pasti ada sanksinya,” ucap Gina.

Diketahui kasus ini terjadi pada 28 Juli 2022 lalu, di salah satu rumah di Jalan Kampus, Kelurahan Mogolaing, Kotamobagu Barat. Seorang perempuan warga Bolaang Mongondow Timur diduga mengalami tindak pemerkosaan oleh dua terduga pelaku warga Kotamobagu.

Kasus ini terus bergulir dan proses hukumnya sedang ditangani Unit PPA Polres Kotamobagu.

Miranty Manangin

Komentar