Ini yang Dilakukan Dinkes Kotamobagu untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting

BNews, KOTAMOBAGU –  Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus berupaya melakukan pencegahan dan penurunan stunting di daerah Kotamobagu melalui sejumlah instansi terkait.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ns. Fernando M. Mongkau S.Kep M.Kes, sebagai bagian tim percepatan penurunan stunting, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan terkait pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Kotamobagu.

“Untuk penanganan balita stunting, Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan berupa biskuit dan vitamin khusus balita stunting,” ujar Nando, Senin (17/7/2023).

Disamping penanganan bayi stunting kata Nando, pihaknya juga fokus terhadap langkah pencegahan dini dengan menggelar Posyandu khusus remaja putri.

“Untuk posyandu remaja ini ada pemberian tablet tambah darah bagi pelajar putri di tingkat SMP dan SMA. Selain itu kami juga melaksanakan kelas ibu hamil di setiap desa dan kelurahan melalui pemberian makanan tambahan dan vitamin agar bayi yang dilahirkan tidak stunting dan bulan Agustus nanti akan dilakukan pengukuran bayi dan balita di seluruh desa dan kelurahan,” tandasnya.

Diketahui belum lama ini Pemerintah Desa (Pemdes) Pontodon Timur, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, melalui program stunting juga sudah mulai menyalurkan bantuan, untuk pencegahan dan penanganan anak stunting di wilayahnya.

Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Rina Savista Manangin, bertempat di Balai Desa setempat, Senin 12 Juni 2023.

Menurut Sekdes Rina Savista Manangin, bantuan yang diberikan berupa makanan tambahan dan vitamin bagi bayi stunting kali ini, untuk periode triwulan II tahun 2023.

“Total penerima manfaat di Desa Pontodon Timur ada 6 kepala keluarga. 5 penerima sudah disalurkan, sisa 1 penerima yang belum, karena yang bersangkutan masih ada keperluan di luar desa,” kata Rina.

“Adapun bantuan yang diserahkan untuk pencegahan stunting, terdiri dari susu, madu, biskuit serta vitamin. Untuk susu, 3 dos perbulannya bagi setiap penerima,” pungkasnya.

Reporter: Miranty Manangin

Komentar