Desa Saibuah Peraih Suara Tertinggi Paslon BERKAH se Kabupaten Bolsel

BOLSEL—Desa Saibuah Kecamatan Posigadan merupakan desa peraih suara tertinggi Pasangan Calon (Paslon) Bupati Hi Iskandar Kamaru dan Wakil Bupati Deddi Abdul Hamid, dari 81 desa yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Data dihimpun, di Desa tersebut paslon yang dikenal dengan jargon BERKAH, unggul dengan presentase suara 75, 24 persen. Sementara rivalnya Paslon Bupati Riston Mokoagow dan Wakil Bupati Selviah AW Van Gobel hanya meraih 10,86 persen.

Desa yang dikenal dengan lumbung atau basis Partai Goklar ini secara mengejutkan berhasil dimenangkan oleh Paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Padahal disetiap perhelatan politik baik Pilkada maupun Pemilihan Legislatif, di Desa ini tidak pernah dimenangkan oleh PDIP.  Tak hanya itu, pasangan Gubernur ODSK juga menjadi jawara di desa tersebut.

Sutran Gobel Ketua Ranting PDIP yang juga Ketua Pemenangan BERKAH mengungkapkan, sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim dan relawan serta simpatisan yang telah sepenuhnya mendukung Paslon Nomor 01.

“Upaya dan keberhasilan ini semata-mata karena masyarakat desa saibuah ingin bersinergi dengan program BERKAH,” ucap Papa Arif sapaan akrabnya.

Ditempat lain Relawan BERKAH Suhendro Mootalu dan Ridwan Ahmad menguraikan, sikap dukungan dan pembentukan tim Relawan BERKAH telah melalui kajian dan analisa yang matang.

“Dengan mempertimbangkan program pemerintah daerah yang menyentuh sampai kepada pemerintah dan masyarakat desa saibuah,” ucapnya.

Terpisah Pjs Sangadi Desa Saibuah Harmin Manoppo, S.Pd, mengatakan, atas nama pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh Masyarakat Desa Saibuah, yang telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi, dengan tingkat partisipasi masyarakat kurang lebih 96,71%. Dari wajib 670 orang yang telah menggunakan hak pilih 648 orang.

“Saya menghimbau kita semua tetap menunggu hasil rekapitulasi mulai dari tingkat PPK sampai ke tingkat KPU Bolsel. Dan sekarang ini juga saya berharap untuk menghentikan hujat-menghujat, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mari kembali kita bersatu, bahu membahu membangun desa yang kita cintai ini dengan mengacu pada kearifan lokal serta nasehat orang tua kampung,” ucap Papa Ziyad yang dikenal sangat sederhana dan dekat warganya ini. (*)

Komentar