Warga Kelurahan Mongondow Modifikasi Kompor Minyak Tanah Menjadi Kompor Gas

KOTAMOBAGU Kreatif dan inovatif, mungkin kalimat inilah yang patut disematkan kepada Dodi Darmansyah warga Kelurahan Mongondow Kecamatan Kotamobagu Selatan. Ditangannya, Kompor manual berbahan bakar minyak tanah, dimodifikasi menjadi Kompor Gas yang lebih praktis dan bernilai lebih secara ekonomi.

Menurut Dodi, kemampuan mengutak-atik Kompor ini, diperoleh saat dirinya masih bekerja di salah satu perusahaan regulator gas.

“Kurang lebih 4 tahun saya berkecimpung sebagai konsultan kompor gas di Kota Makassar Sulawesi selatan. Nah, dari situlah saya belajar mulai dari service hingga muncul ide untuk membuat kompor modifikasi,” tuturnya.

Ia menceritakan, awal usaha ini hanya dijalankannya dari rumah selama 2 tahun, hingga kemudian terfikir untuk serius menggeluti bisnis ini dengan membuka usaha ini di ruko miliknya yang beralamat di Simpang Tiga Kompleks Tugu Kelurahan Mongondow.

“Kira-kira sekitar bulan Mei 2020, kompor modifikasi ini sudah banyak diminati warga, baik di Kotamobagu sendiri hingga ke luar daerah. Bahkan, ada juga permintaan yang datang dari luar provinsi,” ujarnya.

Untuk jasa pembuatan kompor ini, dirinya tidak mematok harga tinggi. Hanya berkisar 250 hingga 350 ribu rupiah perbuah.

“Untuk modifikasi kompor 14 hingga 24 sumbu tarif jasanya hanya 250 ribu rupiah. Sedangkan kompor 32 sumbu 350 ribu rupiah, harga segitu sudah termasuk cat, stiker dan warna kompor yang bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen,” ungkapnya.

Ditambahkan Dodi, untuk pemesanan bisa langsung mengunjungi toko tempat usahanya. “Bisa juga menghubungi kami via WhatsApp dengan nomor 082293133213/082192349281 atau bisa mengakses lewat media sosial Facebook: Service Kompor Gas,” tandasnya.

(Erwin Makalunsenge)

 

 

Komentar