Desa Molobog Timur Miliki Gedung Sekolah Dasar, Tahun ini Difungsikan

BNews, BOLTIM – Desa Molobog Timur Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), akhirnya memiliki gedung Sekolah Dasar (SD) sendiri.

Sebelumnya para siswa dan siswi di desa ini, mengikuti proses belajar mengajar di gedung SD yang berada di Desa Molobog Induk.

Setiap hari para pelajar SD di desa tersebut, harus berjalan dengan jarak yang cukup jauh, untuk bisa mengenyam pendidikan.

Namun, mulai tahun ini para siswa dan siswi SD di Desa Molobog Timur tak perlu lagi berjalan jauh seperti itu.

Karena sudah ada sekolah yang dibangun pada akhir tahun 2022 lalu.

“Pembangunan sekolah ini untuk mempermudah akses pendidikan bagi anak – anak yang ada di Molobog Timur. Dengan alasan jaraknya ke Molobog Induk agak jauh,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boltim, Yusri Damopolii, saat dikonfirmasi bolmong.news, Senin (16/1/2023).

Yusri menjelaskan, gedung sekolah yang dibangun melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 dengan jumlah anggaran Rp300 juta lebih itu, direncanakan mulai difungsikan pada tahun ini.

“Rencananya, sekolah ini akan di fungsikan pada tahun ajaran baru bulan Juni nanti,” terangnya.

Yusri berharap, dengan adanya gedung SD ini bisa memberikan manfaat yang lebih untuk pendidikan bagi anak-anak didik di desa tersebut.

“Proses belajar mengajar akan semakin baik jika ditunjang dengan sarana dan prasarananya. Semoga bisa menjadikan mutu dan kualitas pendidikan di desa ini menjadi lebih baik lagi,” terangnya.

Sementara itu salah satu warga desa setempat, Van Basten Mananeke, sangat bersyukur dengan adanya pembangunan gedung SD tersebut.

“Tentu kami sangat senang sekali adanya gedung sekolah ini, anak-anak tidak lagi jauh-jauh untuk pergi ke sekolah, karena sudah ada sekolah di sini,” ucap Mananeke sembari berharap, Pemerintah Kabupaten Boltim melalui Disdikbud akan terus memperhatikan kebutuhan proses belajar mengajar di desa tersebut.

Diketahui Desa Molobog Timur merupakan desa pemekaran dari Desa Molobog Induk beberapa tahun lalu.

Reporter: Gazali Potabuga

Komentar