Dinkes Kotamobagu Minta Penderita HIV/AIDS Jangan Dikucilkan

BNews, KOTAMOBAGU — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif, serta perlakuan diskriminasi kepada penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kotamobagu, Hariyanti Sutarjo, Selasa (27/12/2022).

Menurutnya, di Kotamobagu tingkat diskriminasi HIV ini sangat tinggi.

“Artinya mereka yang mendengar orang yang menderita HIV itu dikucilkan. Jadi tolong diskriminasi itu dihilangkan, jika kita lihat orang seperti itu hubungi pelayanan kesehatan terkait, jangan dikucilkan,” pintanya.

Sutarjo mengatakan, di Kota Kotamobagu sendiri sudah ada komunitas penderita HIV.

“Kami buatkan grup atau komunitasnya, disitu ada ketuanya, ada yang sudah 20 tahun ambil obat, ada yang masih baru 3 tahun, ada juga yang baru 6 bulan , disni kami sebagai tempat konsultasinya,” ujarnya.

Lanjutnya, diskriminasi atau dikucilkan itu adalah salah satu sebab yang dapat menyembabkan pasien HIV itu meninggal.

“Diskriminasi sosial, keluarga teman, maka stoplah diskriminasi, karena obat ARV bukan untuk menyembuhkan melainkan memperlambat virus yang ada di dalam tubuhnya, sehingga dia tidak akan menyebar, yang tadinya dia virus HIV dia tidak akan menjadi penyakit AIDS, karena HIV ini dia menyerang daya tahan tubuh,” katanya.

Di sisi lain, dia mengimbau kepada masyarakat jika terdapat gejala penyakit yang tidak pernah sembuh, diminta untuk menghubungi Dinas Kesehatan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang terdapat gejala yang tidak pernah sembuh, hubungi kami. Nanti diperiksa dan ini gratis tidak di bayar, jika dia positif kami jamin kerahasiaannya, tidak ada orang lain yang akan tau selain saya dan pasien,” tandasnya.

Reporter: Miranty Manangin

Komentar