Hingga Tahun 2022, Ini Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kotamobagu

BNews, KOTAMOBAGU – Sejak tahun 2013 hingga tahun 2022, kasus orang yang terpapar HIV/AIDS di Kota Kotamobagu terus bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu dari 9 tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus tersebut.

Bahkan, beberapa diantaranya sudah meninggal dunia.

“Data dari Tahun 2013-2022, HIV ada sebanyak 23 orang, AIDS 104 dan yang meninggal sebanyak 15 orang, ini yang terdata di Dinas Kesehatan,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Hariyanti Sutarjo, kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

Meski demikian, Sutarjo mengatakan, Dinkes Kotamobagu terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada para pasien yang menderita HIV.

“Di Dinas Kesehatan sudah ada obat untuk menangani penyakit HIV, yaitu obat Anti Retroviar Virus (ARV), obat ini gratis,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk penangan HIV pihaknya melakukan pemeriksaan rutin kepada kelompok yag beresiko.

“Ada 3 yang dikatakan sebagai kelompok beresiko, pertama penderita TBC jadi semua penderita TBC itu wajib di periksa setiap 6 bulan sekali, Kedua Ibu hamil, kenapa ibu hamil? Karena Ibu yang sudah terpositive HIV ketika melahirkan anaknya akan terinveksi. Tetapi jika secara dini sudah di sceering dan diberikan obat ARV dan bayinya tidak menyusui, maka tidak menutup kemungkinan anaknya pasti akan negative, kemudian yang ketiga kelompok waria itu juga harus diperiksa setiap 6 bulan sekali, ada juga MSM, Pena Sun itu juga yang kami periksa,” tandasnya.

Reporter: Miranty Manangin

Komentar