Pemkab Boltim Dirikan Posko Terpadu Bagi Warga Terdampak Banjir di Desa Motongkad Utara

BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, mendirikan posko terpadu bagi warga korban banjir di Desa Motongkad Utara, Kecamatan Motongkad, untuk memenuhi kebutuhan informasi warga.

“Kita bangun posko terpadu, untuk penanganan darurat bencana banjir di Motongkad Utara,” kata Sekretaris BPBD Boltim, Fitra Damopolii, Selasa 05 April 2022.

Fitra mengatakan, posko terpadu dibuat untuk penanganan pasca banjir, termasuk tempat masyarakat mengadukan dan mencari informasi soal keadaan dan kondisi di Motongkad.

Selain itu, posko terpadu itu juga dibangun untuk relawan dan tim untuk membantu penanganan pemulihan pasca banjir termasuk di dalamnya ada TNI Polri, Tim Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, PMI dan relawan lainnya.

Fitrah menyebut, hujan deras yang mengguyur desa Motongkad mengakibatkan meluapnya Sungai Lonsiow Motongkad sehingga puluhan rumah warga terendam air setinggi 1 sampai 2 meter, dan 2 rumah hanyut dan rusak parah.

Tiga rumah yang hanyut tersebut sempat menghalangi badan jalan trans, namun atas aksi cepat TNI Polri dibantu Pemerintah Daerah dan masyarakat, rumah tersebut dibongkar sementara.

Meski rumah tersebut telah dibongkar, Pemerintah Daerah melalui BPBD Boltim memastikan akan bertanggung jawab seluruh pangan sandang dan papan warga terdampak banjir.

“Jadi itu bagian dari tanggung jawab Pemkab. Sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Provinsi, kita lakukan koordinasi untuk bantuan rumah. Jadi bukan hanya sekedar sembako saja, karena kebutuhan pokok kan ada sandang pangan dan papan,” terang Damopolii.

Lebih lanjut, Fitra menerangkan, bantuan rumah perlu adanya inventarisasi kerusakan rumah dengan mengklasifikasi jenis kerusakan baik rusak berat, rusak sedang atau rusak ringan.

Melalui mekanisme tanggap darurat tersebut Bupati membuat surat keputusan untuk pengajuan pendanaan dana tunggu hunian dan stimulun rumah ke BNPB.

“Jadi begini, dana darurat punya aturan dan poin-poin yang perlu dikoordinasikan, yang pasti untuk rumah akan ada tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

“Jadi saat ini bagaimana kita makan dulu, kesehatan yang dijaga, masalah sandang dan papan akan dipikirkan oleh Pemerintah dan tetap akan dibangun,” sambungnya.

Ia pun mengimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya isu-isu hoaks yang tidak bertanggung jawab di media sosial, karena pada dasarnya Pemerintah akan tetap membantu. “Prinsipnya kebutuhan dasar disaat bencana pasti akan ada bantuan,” tutup Fitra. (Gazali Potabuga)

Komentar