Khaeruddin Mamonto Mengaku Jadi ASN Merupakan Cita-Cita dari Kecil, Ini Profilnya

BOLTIM–Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah menjadi cita – cita sejak kecil dari seorang Khaeruddin Mamonto.

Baginya, bekerja sebagai seorang ASN tentu ingin mengabdi pada negara dan memiliki penghasilan yang jelas, serta jaminan hari tua.

Khaeruddin mengungkapkan, dirinya menjadi ASN tahun 2010.

Khaerudin yang kini tengah memangku salah satu jabatan di salah satu SKPD Pemkab Boltim, bahwa semua jabatan itu mempunyai tantangan. Terlebih di tengah dunia yang semakin kompleks ini.

Dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, katanya, tidak bisa dipungkiri, khususnya ASN milenial untuk menjadi generasi pembelajar atau lifelong learner.

“Artinya tidak hanya menerima, tetapi juga beradaptasi dan mengikuti perubahan ke arah yang positif,” ujar dia.

Kata dia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masif saat ini, tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk memenangi persaingan global.

“Untuk menghadapi tantangan dalam persaingan global, ASN tidak boleh hanya sekadar bekerja menjalankan tugas-tugas rutin saja atau business as usual,” ujar dia.

Dia memberikan contoh, seperti kondisi pandemi Covid-19 sebagai sebuah kondisi di mana ASN harus adaptif, responsif, inovatif, dan kreatif terhadap sebuah perubahan.

Bahkan ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan the new normal yang diramalkan akan terjadi setelah pandemi Covid-19 berakhir.

“Jadi ketika kita masuk ke kantor kita harus benar-benar menyadari ada new normal, dan kita harus beradaptasi sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi produktivitas kita,” ucapnya.

Dia menambahkan kalau tugas selaku Abdi Negara memang mempunyai tuntutan pekerjaan yang sering kali menyita waktu dan pikiran.

“Banyaknya tanggung jawab di tempat kerja, seperti tenggat waktu, rapat, target yang harus dicapai, dan lainnya memang sering kali membuat kita lupa waktu,” ucap dia.

Tak jarang, kata dia, waktu yang semestinya dihabiskan dengan keluarga harus tersita untuk pekerjaan.

“Sulit memang, namun kita tak bisa terus-menerus mengorbankan waktu bersama keluarga demi pekerjaan,” terang dia.

Meski begitu, ia memiliki tips yang dia terapkan dalam dirinya agar seimbang dalam mengatur waktu dengan pekerjaan dan keluarga.

“Cara mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga agar hidup seimbang yaitu jaga komunikasi dengan baik, rencanakan liburan bersama keluarga serta manfaatkan jatah cuti,” ujar dia.

Setelah dipercayakan oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur sebagai Kepala Dinas Kominfo, ia berfikir tantangan digitalisasi merupakan peluang yang bisa digunakan untuk berinovasi.

“Terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi,dan harapanya tentu lebih giat lagi bekerja, serta penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan, terlebih saat ini,” terang dia.

Berikut Profil Khaerudin Mamonto:

Nama   : Khaeruddin Mamonto, SE

Lahir     : Kotamobagu, 8 Januari 1984

Jabatan : Kadis Kominfo Kab. Boltim

Istri : Nani Mamonto, S.Pd

Anak :

Khaliza Az Zahra Mamonto

Adinata Caezar Mamonto

Ahmad Zanky Mamonto

Zodiac : Capricon

Pendidikan :

– SMA N 1 Kotamobagu Tahun 2001

– Universitas Dumoga Kotamobagu 2007

Riwayat Pekerjaan dan Jabatan :

ASN 2010 Di Pemkab Boltim

Kasubag Humas dan Protokol Setwan Kab. Boltim

Kasubag Program dan Pelaporan Bapelitbangda Kab. Boltim

Kasubag Persandian dan Telekomunikasi Bag. Humas Setda Kab. Boltim

Kabag Umum dan Keuangan Setwan Kota Kotamobagu

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kotamobagu

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Bolaang Mongondow Timur – sekarang. (Gazali Potabuga)

Komentar