Gadis Kembar Korban Pemerkosaan di Bolsel Mengaku Tertekan

BolmongNews.com, Bolsel–Dua gadis kembar di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Kecamatan Pinolosian, yakni Mawar (17) dan Melati (17) yang menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tiri berinisial AM (42) mengaku tertekan.

Saat diwawancarai wartawan Mawar dan Melati yang didampingi oleh M neneknya, mengaku selain tertekan juga malu.

Mereka tidak menyangka ayah tirinya bisa tega melakukan pemerkosaan dan pengancaman selama beberapa tahun ini.

“Awalnya dia sangat baik, tapi lama kelamaan dia melakukan hal itu (pemerkosaan) dengan mengancam akan membunuh jika memberi tahu kepada orang-orang,” ucap Mawar.

Mawar mengaku sudah malu bergaul bersama teman-teman sebayanya.

“Saya malu sama teman-teman karena kejadian ini,” ungkapnya.

Melati juga mengaku, hatinya sangat hancur ketika secara bergantian harus melayani nafsu bejat ayah tirinya.

“Kita dipaksa melayani dia, kalau siang dia dengan kakak, kalau kalau malam pasti cari saya, kalau ibu tidak di rumah kita yang akan dicari,” beber Melati.

Ia mengungkapkan karena sudah tidak tahan dan merasa sakit, ia pun menceritakan kepada M neneknya.

“Ketika nenek tahu, nenek marah dan melaporkan ke Kepolisian, setelah itu menyebar ke masyarakat,” ungkap Melati.

Sementara itu Kapolsek Pinolosian IPTU Herdi Manampiring saat dikonfirmasi via selelur mengatakan, pihaknya telah menetapkan AM yang merupakan ayah tiri mereka sebagai tersangka.

“Bukti-bukti berupa visum dan keterangan korban sudah cukup bukti untuk menetapkan tersangka,” ujar Kapolsek.

Menurut Kapolsek, pelaku akan segera dipindahkan ke sel Polres Kotamobagu untuk proses selanjutnya. “Kita pindahkan ke sel Polres karena untuk menghindari amukan masa disini,”ujar Herdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mawar dan Melati didampingi neneknya melaporkan AM (42) yang merupakan ayah tirinya karena melakukan pemerkosaan secara bergantian selama kurang lebih 4 tahun.

(Viko/ Tim BolmongNews)

Komentar