Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Cukup Tinggi di Bolmong

BOLMONG- Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) nampaknya masih menjadi momok yang tak kunjung usai. Terbukti angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bolmong di tahun 2020 ini cukup memprihatinkan.

Dari data yang berhasil dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bolmong (DP3A), Kabupaten Bolmong, terdapat 101 kasus kekerasan pada perempuan dan anak selang bulan Januari sampai bulan Juni 2020.

Menurut Kepala DP3A Bolmong melalui Kasie Kesejahteraan Anak, Rahmawati Gumohung. dari 101 kasus kekerasan perempuan dan anak 41 diantaranya adalah kasus pelecehan seksual. Kasus lainnya yang cukup menonjol di bulan juni ini adalah pencabulan yang dilakukan ayah kandung/tiri.

“Kasus yang memprihatinkan akhir – akhir ini adalah pencabulan yang dilakukan ayah kandung/tiri. Sampai saat ini suda 5 kasus,” beber dia, Rabu (01/07/2020).

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak. Salah satu upaya adalah penegakkan hukum.”Kami kini punya pengacara yang akan mendampingi korban, agar supaya pelaku dihukum berat sehingga ada efek jera,” kata dia.

Pihak DP3A juga telah mencetuskan kota ramah anak di Bolmong. Hal tersebut diharapkan dapat menebar virus perlindungan anak dan perempuan kepada masyarakat Bolmong.”Puskesmas, sekolah serta kantor pelayanan publik harus punya fasilitas tempat bermain anak,” kata dia.(Viko)

Berikut Data yang Dihimpun Dinas P3A

1. Seksual                                  = 41

2. Kekerasan Fisik                     = 27

3. KDRT                                       = 17

4. Anak Sebagai Pelaku            = 12

5. Lainnya                                   = 4

Total                                            =101

Komentar