Pemkot Kotamobagu Launching UMKM Center dan PusdalBaper

KOTAMOBAGU– Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, melaunching Usaha Mikro Kecil Menengah (UKMK) Center dan juga Pusat Pengendalian Barang Persediaan (PusdalBaper), Rabu (1/9), di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu.

UMKM Center sendiri merupakan terobosan dari Asisten II Pemkot Kotamobagu Sitti Rafiqa Bora SE, sementara PusdalBaper merupakan inovasi dari Kepala BPKD Kotamobagu Pra Sugiarto Yunus.

“Kita patut bersyukur, Alhamdulillah dengan adanya inovasi ini akan ikut mendorong perkembangan UMKM di daerah kita kedepan tentunya,” ungkap Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.

Sementara PusdalBaper sendiri, kata Wali Kota akan ikut menguatkan pengendalian barang persediaan di Pemkot Kotamobagu. “Dengan adanya PusdalBaper ini, catatan pengendalian barang persediaan akan menjadi minim, lebih dari itu, kita akan terpusat satu pengendalian dengan rapi, baik, transparan juga terukur,” tambahnya.

Kehadiran PusdalBaper sendiri, kata Wali Kota, akan ikut menguatkan pengendalian barang persediaan di Pemkot Kotamobagu. “Dengan adanya PusdalBaper ini, catatan pengendalian barang persediaan akan menjadi minim, lebih dari itu, kita akan terpusat satu pengendalian dengan rapi, baik, transparan juga terukur,” tambahnya.

Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Asisten II Pemkot Kotamobagu, bersama Kepala BPKD yang telah bekerja keras, sehingga inovasi tersebut berhasil diluncurkan.

“Ini harus kita apresiasi, inovasi ini merupakan keinginan yang telah lama dan akhirnya bisa masuk ke tegah-tengah pemerintahan,” tuturnya.

Asisten II Sekretariat Daerah Rafiqah mengatakan, database seluruh UMKM di Kotamobagu tersedia pada UMKM Center. Sehingga dalam pemberian bantuan baik dari pihak pemerintah maupun dari luar pemerintah tidak ada lagi yang tumpang tindih.

“Karena datanya sudah ada semua di data center. Nah, dengan adanya data center memudahkan pihak perbankan untuk memberikan bantuan. Baik untuk pelatihan ataupun modal usaha, karena sudah ada tersedia klasifikasi dari UMKM Center itu sendiri,” ujarnya.

Lanjutnya, kehadiran UMKM Center ini juga sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi sekarang ini.

“Kota Kotamobagu kita mulai dengan membentuk UMKM Center sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas dan kuantintas daripada UMKM yang ada di Kotamobagu,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah UMKM Center sendiri yang ada di Kotamobagu tercatat berjumlah 7. 547. Namun yang tersentuh atau dapat intervensi bantuan dari pemerintah baru sekira 3 ribuan.

“Sisanya ini yang belum sempat tersentuh dia masuk klasifikasi A, B atau C. Sehingga memudahkan dari perbankan yang Alhamdulilah mendukung kami untuk bagaimana terbentuknya UMKM Center. Dengan adanya payung hukum seperti ini juga, memudahkan perbankan untuk memberi permodalan untuk UMKM kita,” terangnya.

Rafiqah berharap, kehadiran UMKM center ini nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran. Karena meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM, otomatis tenaga kerja banyak terekrut, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Kotamobagu dan terutama untuk pertumbuhan ekonomi.

“Karena pada tahun 2020 kita pada posisi 0,20 poin walaupun kita tidak sampai minus. Tapi ini juga sudah sangat memprihatinkan akibat dari pandemi covid-19. Nah sekarang kita bangkit, kita tidak boleh hanya berada pada 0, tapi kita harus bangkit seperti 2019 posisi kita pada 6,13 poin, ini yang harus kita kejar supaya tidak berimbas kurang baik terhadap masyarakat, karena kalau kita hanya diam stagnan dengan keadaan seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan banyak terjadi pengangguran, kemudian angka kemiskinan meningkat,” terangnya.

Ia menambahkan, tujuan UMKM center ini juga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Target capaian saya bagaimana supaya sejahtera, jadi tujuan akhirnya jangka panjang untuk pembentukan UMKM Center ini untuk menciptakan UMKM yang mandiri di Kotamobagu dan sejahtera,” pungkasnya.

Acara yang digelar sarat dengan protocol kesehatan itu, dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag ST, Sekda Kotamobagu Ir Sande Dodo MT, serta sejumlah kepala OPD Kotamobagu.

(Laras Dondo)

Komentar