Sekda Tahlis Buka Assessment Lanjutan

BolmongNews.com, Bolmong–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali menggelar assessment test lanjutan, pada 54 peserta rekrutmen terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

Kegiatan JPT Pemkab Bolmong dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, Senin (24/6) di aula lantai dua Hotel Sutanraja Kotamobagu.

Sekda Bolmong Tahlis Gallang yang bertindak sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) JPT Pratama Tahun 2019, dalam sambutannya saat membuka kegiatan, meminta kepada seluruh peserta untuk serius mengikuti tahapan tes saat ini.

“Pelaksanaan dijadwalkan tiga hari. Harap semua peserta dapat mengikuti dengan serius tiap tahapan tes yang akan diujikan oleh tiga orang penilai atau assessor,” kata Tahlis.

Sekda juga berpesan agar peserta selalu menjaga kesehatan selama pengujian berlangsung.

“Semua peserta agar lebih memperhatikan kesehatan saat menggikuti kegiatan JPT,”ujarnya

Sementara itu, Ketua tim penilai atau assessor dari PPSDM Muhammad Khaidir, mengutarakan kebanggaannya diberi kesempatan menjadi satu dari tiga tim penguji untuk 54 peserta yang dinilai sangat berkompeten di bidangnya.

“Kegiatan ini juga memberikan nilai jihad kepada kita semua. Yang akan kami uji, apakah betul peserta sesuai dengan instansi yang dilamar, memiliki kompetensi,” ungkapnya

Menurut dia, di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, disebutkan bahwa setiap ASN harus memiliki kompetensi.

“Ada tiga kompetensi yang disebutkan dalam undang-undang itu. Yang pertama adalah kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial cultural,” katanya
.
Diketahui, kegiatan ini digelar selama tiga hari mulai dari Senin (24/6) hingga Rabu (26/6) di Hotel Sutanraja Kotamobagu.
Peserta akan diuji secara tertulis, wawancara dan praktek.  Assesment test ini merupakan salah satu syarat bagi mereka yang akan atau calon menduduki  JPT/eselon II.

Dalam assesment test ini, terdapat beberapa komponen penilaian yakni,

(1) Kompetensi Teknis, yaitu mengukur tingkat dan spesialisasi pendidikan, pernah mengikuti pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis;

(2) Kompetensi Manajerial, yaitu diukur tingkat pendidikan, diklat struktur dan manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.

(3) Kompetensi Sosial Cultural, terkait dengan pengalaman bekerja dalam  kemajemukan masyarakat baik, suku, agama maupun budaya.

(4) Kompetensi Pemerintahan.

Diketahui, yang bertindak sebagai tim assessor atau penilai yang akan menguji kompetensi peserta sesuai dengan yang dilamar, terdiri dari tiga orang dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar, di antaranya Muhammad Khaidir, Lendrawati, dan Dinarwati.(Viko)

Komentar