Karyawan PT JRBM Diisolasi di Hotel, Sande: Bisa Dilakukan Tapi Harus Prokes

KOTAMOBAGU—Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Ir Sande Dodo MT, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) gugus tugas Covid-19 Kotamobagu dengan pihak JResources Bolaang  Mongondow (JRBM), bertempat di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu, Jumat, (16/7).

Menurut Sande, Rakor digelar untuk menanggapi beredarnya isu puluhan karyawan PT JRBM berstatus reaktif Covid-19 yang di isolasi di sejumlah hotel di wilayah Kota Kotamobagu.

“Saya dapat info dari media bahwa ada sekian yang positif kemudian di isolasi di hotel hotel di Kotamobagu,” kata Sande.

Sande mengatakan, untuk yang isolasi di hotel tetap bisa dilakukan tapi harus prokes dan tidak boleh ada interaksi.

“Nah untuk di hotel tidak boleh menerima tamu umum. Kalau masih menerima tamu dari luar tidak ada gunanya isolasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kabag OPS Polres Kotamobagu, Kompol Johan Damopolii yang turut hadir dalam rakor tersebut mengatakan, keamanan untuk isolasi di Hotel belum tentu maksimal. Ia menyarankan isolasi bagi karyawan JRBM yang reaktif Covid-19, agar memilih tempat yang lebih memenuhi standar keamanan.

“Kami menyarankan kalau bisa ada tempat lain dijadikan lokasi isolasi, agar masyarakat tidak berfikir lain. Tapi semuanya kembali lagi ke SOP yang diterapkan JRBM,” imbuhnya.

Sementara itu pihak JRBM yang diwakili Eksternal Relation Dwi Broto mengatakan, pihaknya memilih hotel sebagai lokasi isolasi karena dinilai lebih aman dan bisa di kontrol.

“Karyawan kami ini sebagian besar di wilayah BMR dan khususnya Kotamobagu, sehingga memilih untuk melakukan isolasi di hotel. Kami menganggap ini lebih aman dan bisa dikontrol setiap hari oleh dokter dan penjaga. Saat ini ada 56 yang di isolasi di 3 hotel di Kotamobagu semuanya reaktif antigen,” ungkapnya.

Turut hadir dalam Rakor ini, para Asisten serta sejumlah pimpinan OPD terkait. Selain itu hadir juga perwakilan Manajemen JRBM Bolaang Mongondow.

(Laras Dondo)

Komentar