Gulat ‘Moromimit’ Milik Masni Bakal Dipasarkan Lewat Supermarket

KOTAMOBAGU–Gula aren atau gula merah adalah icon dari Desa Moyag. Berbicara tentang gula merah pasti masyarakat langsung menuju ke Desa yang berada di kaki gunung ambang ini.

Selain merupakan icon Desa, gula aren khas Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur ini sudah banyak dikenal masyarakat Kotamobagu, bahkan sudah pernah dipromosikan di luar Daerah.

Gula aren ini juga menjadi mata pencaharian warga Moyag. Banyaknya pohon aren yang tumbuh, menjadikan sebagian besar warga Moyag sebagai petani aren.

Demi memaksimalkan potensi yang ada, terlebih untuk kesejahteraan para petani aren, Masni Mamonto, mengolah air nira dari pohon aren ini menjadi gula semut.

Diproduksi langsung Sentra-UP2K PKK Desa Moyag, gula semut aren ‘moromimit’ ini sudah siap dipasarkan. “Saat ini sudah mulai memproduksi gula semut aren. Untuk pemasarannya Insya Allah dalam waktu dekat sudah dipasarkan,” ujar Masni pemilik gula semut aren ‘moromimit’.

Dikatakan pula Masni, dirinya berencana akan memasarkan produk lokal dari Moyag ini di supermarket, swalayan hingga minimarket yang ada di Kotamobagu. “Rencananya akan dipajang di beberapa supermarket, swalayan dan minimarket. Agar produk unggulan dari Desa Moyag ini sudah bisa dirasakan masyarakat Kotamobagu,”.
Harga dari gula semut aren ‘moromimit’ ini, tidak begitu menguras kantong. Hanya dengan Rp27 ribu per 500 gram, sudah bisa menikmati manisnya gula semut aren. (*)

Komentar