Tak Mampu Benahi Aset, Pejabat Baru Dilantik Akan Dicopot

BOLMONGNEWS.COM, Bolmong–Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya menggelar rolling jabatan Eselon II, pada Senin (12/08) di Aula Kantor Bupati, Lolak.

Ada 12 pejabat yang dilantik. Dua diantaranya menempati posisi baru yakni Rio Lombone, dari kepala Inspektorat menjadi kepala Badan Keuangan Daerah serta Fifianty Ismawanty yang menjabat kepala dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Sepuluh pejabat lainnya dikukuhkan pada jabatan mereka setelah sebelumnya menjabat Plt. Yakni Umaruddin Amba sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Umaruddin Amba, I Ketut Kolak sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga, Parman Ginano Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ofir Ratu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Renty Mokoginta Dinas Pendidikan, Reymond Ratu Kepala Dinas Pertanian, Ahmad Yani Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yarlis Hatam Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Abdul Haris Bambela sebagai Kepala Dinas Sosial serta Sumarni Bonde Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Sejumlah Kepala Dinas yang dilantik tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Mereka terus tersenyum, bercanda satu sama lain dan menerima ucapan selamat dengan ekspresi bahagia. Sebelum rolling, para pejabat ini dilanda ketegangan hingga beberapa diantaranya mengaku tak enak makan dan tidur.

Namun para pejabat ini tidak bisa lama lama “berbulan madu”. Tugas berat menanti mereka yakni membereskan aset di dinas masing masing. Aset menjadi penyebab Bolmong beroleh opini disclaimer dalam LHP BPK 2018 lalu.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dalam sambutannya mengancam bakal mencopot pejabat yang tidak membereskan aset dalam kurun waktu dua bulan.

“Saya kasih waktu hingga 31 Oktober, jika belum beres maka akan dievaluasi, bila didapati tidak mampu akan langsung diganti,” kata dia.

Menurut Yasti, para pejabat tak bisa mengelak karena sudah menandatangani pakta integritas yang isinya siap membereskan masalah aset.

Selain aset, para pejabat baru juga dipesani berbagai hal. Salah satunya tidak mengambil hak dari bawahan.

“Jangan sekali kali menahan hak bawahan,” katanya.

Dikatakan Yasti, rolling mengacu pada asesmen yang baru digelar. Menurut dia, masih ada rolling lanjutan.

“Asesmen lalu untuk 18 jabatan,
berarti masih akan ada rolling untuk 6 jabatan,” beber dia.

Ketut Kolak salah satu yang dilantik menuturkan siap bekerja keras untuk membenahi aset.

Menurut dia, progres penyelesaian aset di dinasnya mencapai 70 persen.

“Sisanya akan segera dibereskan, kebanyakan adalah alkes,” kata dia.

Kadis Pendidikan Renti Mokoginta juga janji mempercepat penyelesaian aset.
Menurut dia, upaya penuntasan aset sudah on the track. “Ini sudah tugas utama kami,” kata dia. (Viko)

Komentar