Mangkir di RDP, Para Pelaku PETI Bakan Terancam

BolmongNews.com, Bolmong–Kerusakan lingkungan akibat aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memasuki babak baru.

Lokasi tambang yang sudah memakan korban puluhan nyawa tersebut, memunculkan persoalan baru yaitu kerusakan lingkungan yang amat serius.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmong pun sudah mengundang para pelaku PETI untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Rabu (23/05). Namun mereka mangkir atau tidak hadir dalam undangan tersebut.

Atas dasar tersebut Anggota DPRD Bolmong geram dan akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) PETI Bakan untuk proses lebih lanjut terkait kerusakan lingkungan akibat aktifitas PETI.

Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling mengatakan ketidak hadiran para pelaku PETI ini merupakan bukti perlawanan terhadap lembaga DPRD. Padahal, RDP dilakukan untuk mencari solusi kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.

“Mereka menganggap hal ini tidak penting. Padahal, ini demi kepentingan bersama, terlebih masyarakat di lingkar tambang,” ujar Welti.

Meski begitu kata Welti, pihaknya akan kembali mengundang para pelaku PETI dan Instansi terkait.

“Jika undangan kali kedua sudah dilayangkan dan tetap tidak digubris, maka kami akan segera membentuk Panitia Khsusus (Pansus) untuk mentelusuri lebih dalam soal kerusakan lingkungan ini,” katanya.

Welti juga menerangkan, DPRD secara lembaga bisa merekomendasikan penutupan PETI melalui Kementrian Lingkungan Hidup sekaligus memproses hukum para pelaku PETI.

“Jika Pansus sudah terbentuk berarti harus ada surat rekomendasi. Nah, surat rekomendasi itu nantinya akan kami kirim juga ke Kementrian Lingkungan Hidup, sekaligus akan memproses para pelaku ilegal yang ada,” jelas Welti.

Menurut Welti, DPRD tidak akan tinggal diam mengingat kondisi lingkungan yang sudah memprihatinkan akibat ulah para pelaku PETI.

“Kita tidak bisa diam, kalau perlu kita rekomendasikan untuk ditutup, karena sudah melanggar hukum,”jelas Welti.(Viko)

Komentar