Bupati Bolmong Sambut Kunker Gubernur Sulut Pantau Pos Terpadu di Perbatasan

BOLMONG—Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong menyambut kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Kamis (6/5).

Kunker tersebut untuk melakukan peninjauan pos pelayanan terpadu lebaran idul fitri dan pos penanggulangan covid-19 di wilayah perbatasan.

Sebelum melakukan peninjauan diwilayah perbatasan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Provinsi Gorontalo, rombongan Gubernur disambut  Bupati Bolmong di rumah dinasnya,  di Desa Lalow Kecamatan Lolak.

Menurut Bupati, kunjungan gubernur dan rombongan itu memberikan  motivasi bagi warga agar tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita harus tertib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kunjungan kerja ini untuk memotivasi Pemda Bolmong dan masyarakat untuk tetap tertib menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19,” kata Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang.

Yasti menjelaskan saat  ini, banyak varian baru terkait Covid-19. Untuk itu kita tingkatkan kewaspadaan.

“Sekarang ini banyak varian baru terkait Covid-19 ini, dan ini bentuk kewaspadaan Forkopimda Sulut dan tentu kami yang berada di daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat ditanyakan terkait surat edaran tentang peniadaan mudik, pemerintah telah mengatur pembatasan mobilitas masyarakat dan mengoptimaliasi fungsi posko Covid-19 di desa dan kelurahan selama bulan ramadan dan idul fitri 1442 Hijriah.

“Peniadaan mudik bagi masyarakar untuk semua pengguna mode tranportasi baik darat, laut dan udara, juga transportasi umum maupun pribadi tujuannya adalah untuk melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 selama bulan suci ramadan dan idul fitri 1442 hijriah,” terang Gubernur.

Menurut Gubernur, pandemic Covid 19 di Sulut bisa dikontrol. Sulut berstatus zona oranye. Paling penting yang dilkukan adalah disiplin protokol kesehatan.

“Sangat rawan jika membuka pintu antar provinsi, karena bisa memunculkan mobilitas tiinggi,” terang Gubernur.

Untuk itu kata Gubernur, ia bersama forkopimda melakukan pengecekan lapangan, terkait kesiapan aparat dalam rangka  menghalau yang mudik.

“Kita harus tetap waspada,” kata Gubernur.

Diinformasikan Gubernur dalam Kunker tersebut didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Marsma TNI M Satriyo Utomo, Brgjen TNI (Mar) I Wayan Ariwiyjaya bersama jajaran Forkopimda Sulut lainnya.

(Advertorial)

Komentar