Warga Moyag Raup Rupiah Lewat Bisnis Kuliner Ayam Crispy

KOTAMOBAGU—Sempat jadi karyawan di salah satu restoran ayam goreng cepat saji di Kota Manado, Gyta Damopolii, warga Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur ini, termotivasi untuk memulai bisnis kuliner dengan menjual menu ayam crispy.

Alasannya, karena bisnis kuliner saat ini menjadi lahan usaha yang begitu menjanjikan di Kotamobagu yang merupakan kota model jasa.

Ayam crispy jadi pilihannya dalam meraup pundi-pundi rupiah. Meski belum lama berjalan, namun peminat ayam crispy mulai meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan untuk keuntungan dari bisnis ini sudah bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.

“Kebetulan saya pernah bekerja di salah satu restoran cepat saji KFC. Dari situlah saya termotivasi untuk mulai bisnis kuliner ayam crispy, Alhamdulillah ketika dimulai ternyata banyak yang berminat dan menjadi langganan,” kata Gyta.

Untuk memasarkan usahanya, wanita 25 tahun ini memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp atau Facebook. Dengan bisnis ini, ia bisa meraup keuntungan ratusan ribu dalam sehari penjualan. “Keuntungan tergantung banyaknya orderan. Kalau banyak yang pesan bisa sampai Rp200 ribu,” ungkapnya.

Harga ayam crispy daffa ini sangat terjangkau. Hanya dengan Rp12 ribu, sudah bisa dinikmati. Selain ayam crispy, tersedia juga menu udang crispy dan burger chesee.

Kedepan, Gita berencana akan mengembangkan usahanya ini dengan membuka gerai kecil. “Sempat terfikir untuk membuka sejenis kedai mini untuk usaha ini,” pungkas wanita yang juga memiliki usaha tata rias-makeup pengantin ini. (*)

Komentar