Warga Binaan Rutan Kotamobagu, Sulap Kayu Bekas Jadi Barang Minimalis

KOTAMOBAGU – Kehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotamobagu patut di apresiasi.

Disamping itu, ini juga membuktikan ke masyarakat, bahwa sekarang Lapas sudah jauh dari kesan menakutkan.

Berkat tangan dingin Kepala Rutan Kelas IIB Kotamobagu Setyo Prabowo, proses pembina di Rutan bisa di katakan berjalan baik.

Buktinya, WBP di Rutan Kotamobagu mampu sulap barang bekas menjadi sesuatu barang yang bernilai ekonomis.

“Salah satunya, termasuk pembuatan kursi sofa minimalis,” ucap Prabowo.

Menariknya lagi, kata Prabowo, WBP ini mampu memanfaatkan sisa kayu bekas dan dikolaborasikan dengan busa dan kain, sehingga menghasilkan Stool Minimalis.

Ini juga membuktikan bersama, bahwa Rutan Kelas IIB Kotamobagu merupakan salah satu Rutan yang secara aktif melaksanakan berbagai program kegiatan kerja yang menjadikan para WBP nya setelah bebas, dapat menjadi manusia yang mandiri dan berguna.

Tak hanya itu saja, program yang dilakukan Rutan Kotamobagu saat ini, begitu sangat menunjang dalam sisi pembangunan.

Bahkan, ini juga bisa menunjang PNBP Kantor Rutan Kelas IIB Kotamobagu.

Kepala Rutan Kelas IIB Kotamobagu Setyo Prabowo pun mengungkapkan, tentu semua ini tak lepas dari proses pembinaan pihaknya yang dilakukan secara bertahap.

“Dan ini terus berjalan kita lakukan dengan berbagai inovasi program pembinaan yang memadan, serta disesuaikan dengan kondisi Rutan,” ungkap Prabowo kepada media ini, Rabu, 19 Januari 2022.

Saat ini, Rutan Kotamobagu sendiri terdapat beberapa program bimbingan kerja yang dilakukan untuk WBP.

Semua bimbingan kerja yang dilakukan terhadap WBP itu, bertujuan untuk bekal terhadap warga binaannya dalam menjalani kehidupan setelah bebas.

“Sehingga tidak lagi melakukan pelanggaran hukum,” tutur Setyo Prabowo.

Prabowo pun berharap, kegiatan pembinaan dan pembimbingan kerja karya WBP, dapat bisa menjadi bagian terpenting yang perlu diketahui masyarakat luas.

“Semoga para WBP setelah bebas dapat mendapat keahlian dan menjadi manusia yang lebih baik,” harap Prabowo.

Sekedar informasi, bahwa bimbingan kerja WBP di Rutan Kotamobagu secara aktif melibatkan kurang lebih ada 35 orang dari 327 WBP yang saat ini sedang menjalani proses pembinaan.

 

(Yudi Paputungan)

 

Komentar