Serah Terima Sangadi Bango Molunow Ricuh

BolmongNews.com, Bolmong–Serah terima jabatan Sangadi (Kepala Desa), di Balai Desa Bango Molunow Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat (12/07) kemarin, terjadi kericuhan.

Kejadian bermula saat Camat Bolaang Aswanto Gobel meminta pembawa acara dari staf Kecamatan yakni Kasie PMD Yoko Sugeha untuk segara memulai kegiatan serah terima. Namun puluhan warga yang hadir di Balai Desa menolak dan meminta agar mantan Sangadi Bango Molunow Askari Mokoginta melakukan laporan pertanggung jawaban (LPJ) Dana Desa (Dandes) dari Tahun 2017 hingga tahun 2018 serta menghadirkan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Menurut warga undangan yang disampaikan kegiatan akan dimulai dari laporan pertanggung jawaban terlebih dahulu kemudian dilakukan serah terima jabatan.

Tapi pembawa acara menolak adanya LPJ dan menyebut bahwa warga sudah di setting melakukan penolakan oleh salah satu pejabat Bolmong.

Sesuai pantauan wartawan saat itu, suasana mulai memanas, warga sebagian mulai keluar dari Balai Desa sambil berteriak menolak adanya serah terima. Warga keberatan aspirasi mereka disebut setingan oleh salah satu pejabat.

Camat Bolaang Aswanto Gobel pun terpancing emosi. Ia mengeluarkan kalimat makian kepada beberapa warga yang menolak kegiatan serah terima, suasana pun menjadi ricuhan. Para mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) yang ada di lokasi pun berlarian keluar.

Beruntung tidak terjadi perkelahian, sebab Polisi yang berada di lokasi berhasil melakukan pengamanan meminta warga tenang, situasi kembali kondusif.

Camat Bolaang Aswanto Gobel meminta kesepakatan warga untuk memulai serah terima jabatan terlebih dahulu. Sebab LPJ nanti akan dilakukan setelah adanya Plh Sangadi. Akhirnya, Warga sepakat memulai serah terima jabatan Sangadi.

Camat Aswanto pun melantik Imran Paputungan salah staf Kecamatan Bolaang menjadi Plh Sangadi Bango Molunow.

“Tugas Plh Sangadi adalah mempersiapkan pemilihan Sangadi nanti, kemudian mengundang mantan Sangadi untuk melakukan pertanggung jawaban anggaran Dandes yang sudah digunakan,” ucap Aswanto usai melantik Plh Sangadi Imran Paputungan.

Usai kegiatan serah terima Yoko Mokoginta saat diwawancarai wartawan, alasan menyebut adanya setingan oleh pejabat Bolmong, justru memilih bungkam meninggalkan lokasi.

Salah satu warga yang juga mantan Sekdes Desa Bango Molunow, Amrin Ginoga mengatakan, bahwa warga meminta agar mantan Sangadi melakukan pertanggung jawaban sebab banyak pekerjaan desa yang belum selesai namun dananya sudah habis.

“Beberapa pekerjaan fisik berupa penimbunan lapangan, pembungan jalan, serta pengadaan aset desa tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh mantan Sangadi, sehingga kami menuntut agar itu bisa dilaporkan saat serah terima,” ujar Amrin.

Amrin juga mengungkapkan bahwa, masyarakat meminta agar pengurus Bumdes dapat dihadirkan oleh mantan Sangadi Askari Mokoginta untuk bisa mempertanggung jawabkan dana Bumdes yang digunakan oleh pengurus desa.

“Pengurus Bumdes tidak dihadirkan oleh mantan Sangadi. Sementara Bumdes tahun 2015 dananya dipinjamkan ke aparat desa termasuk Sangadi yang saat itu meminjam uang Bumdes sebesar 22.500.000, dan sampai saat ini tidak di kembalikan. Yang lebih parah Bumdes dari tahun 2015 sampai saat ini tidak pernah di pertanggung jawabkan oleh pengurus Bumdes di hadapan masyarakat,” ungkap dia.

Sementara itu Camat Bolaang Aswanto Gobel saat dikonfirmasi mengaku kericuhan terjadi hanya karena mis komunikasi.

“Itu hanya mis saja, acara serah terima berjalan dengan baik,” kata dia berkelit.

Menurut Aswanto, soal pertanggung jawaban Dandes dirinya sudah meminta Plh Sangadi untuk melakukan laporan ke Inspektorat, selain itu akan memanggil mantan Sangadi untuk segera memasukan laporan pertanggung jawaban.”Kalau tidak dilakukan maka saya akan merekomendasikan untuk tidak mencairkan dandes,”jelas Aswanto.

Diketahui Askari Mokoginta telah menjabat Sangadi Bango Molunow sejak 2013 hingga Juli 2019. Rencananya Desa Bango Molunow akan menggelar Pemilihan Sangadi pada Oktober nanti secara serentak bersama 104 desa lainnya di Bolmong.(Viko)

Komentar