Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Bolmong

BolmongNews.com, Bolmong–Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Bolaang Mongondow menjadi bagian wilayah Propinsi Sulawesi yang berpusat di Makassar.

Kemudian tahun 1953 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1953 Sulawesi Utara dijadikan sebagai daerah otonom tingkat I.

Bolaang Mongondow dipisahkan menjadi daerah otonom tingkat II mulai tanggal 23 Maret 1954, sejak saat itu Bolaang Mongondow resmi menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan PP No.24 Tahun 1954.

Atas dasar itulah, mengapa setiap tanggal 23 Maret seluruh rakyat Bolaang Mongondow selalu merayakannya sebagai HUT Kabupaten Bolaang Mongondow.

Seiring dengan Nuansa Reformasi dan Otonomi Daerah, telah dilakukan pemekaran wilayah dengan terbentuknya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melalui Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2007 dan Kota Kotamobagu melalui Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.

Tujuan utama pembentukan Kabupaten Bolmong Utara dan Kota Kotamobagu adalah untuk memajukan daerah, membangun kesejahteraan rakyat, memudahkan pelayanan, dan memobilisasi pembangunan bagi terciptanya kesejahteraan serta kemakmuran rakyat totabuan.

Semangat untuk memperoleh kesetaraan pemerintahan, ekonomi, sosial dan politik telah membawa Kabupaten Bolaang Mongondow mekar menjadi 4 Kabupaten dan 1 Kota yang menyebabkan berpindahnya ibukota pemerintahan dari Kecamatan kotamobagu ke Ibukota yang baru yaitu di Kecamatan Lolak.

Ini ditandai dengan terbitnya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Kotamobagu, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta Undang-undang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. (*)

Berikut daftar Nama Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow:

1. Anton Cornelis Manoppo (Maret 1954 Juni 1954).

2. Henny Yusuf Cornelis Manoppo, (Juni 1954 September 1959)

3. Mayor Inf. Daan Olii (September 1959 Juni 1965).

4. Piet Johanis Manoppo (Juni 1965Agustus 1966)

5. Letkol. (CPM) Oemarudin Nini Mokoagow (Agustus 1966-1976, Dua Periode)

6. Drs. Hi. Syamsudin Paputungan (Januari 1976 -Mei 19767).

7. Letkol. Art. Inyo Tangkudung (Mei 1976 Januari 1981)

8. Drs. Ahmad Nadjamudin (Januari 1981- Mei 1981).

9. Drs. Hi. Jambat Arsyad Damopolii
(Mei 1981- Mei 1991 Dua Periode)

10. Drs. Hi. Syamsudin Paputungan (Mei 1991 Mei – 1996).

11. Drs. Hi. Muda Mokoginta (Mei 1996 Mei 2001).

12. Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan (Mei 2001- Mei 2006) Wakil Bupati Ir. Hi. Syamsudin C. Mokoginta (Periode pertama, Mei 2006 – Mei 2011, Drs. Hi. Sehan Mokoapa Mokoagow, M.Si. Periode kedua).

13. Penjabat Bupati Hi. Gun Lapadengan, S.H. (5 Mei 2011-Juli 2011).

14. Hi. Salihi B. Mokodongan Juli 2011-19 Juli 2016) Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk, S.Th.

15. Penjabat Bupati,  Adrianus Nixon Watung, S.H (20 Juli 2016-21 Mei 2017)

16. Dra. Hj. Yasti Sopredjo Mokoagow dan Wakil Bupati, Yanny Ronny Tuuk, S.Th. (22 Mei 2017-sekarang).

Sumber: bolmongkab.go. id

Komentar