Program BPJS Gratis di Boltim Dinilai Belum Tepat Sasaran

BolmongNews.com, Boltim – Program jaminan kesehatan melalui penyaluran kartu BPJS gratis oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sejauh ini dinilai masih belum tepat sasaran.

Beradasarkan penuturan warga Tutuyan II, Wirawan Modeong, sejak adanya program BPJS gratis hingga saat ini masih banyak warga miskin yang belum memiliki kartu tersebut. Padahal menurutnya, sejak tahun 2016 oleh pemerintah desa telah melakukan pendataan kepada warga masyarakat.

“Program ini memang ada dan sudah disiapkan oleh Pemda Boltim, tapi pada kenyataannya saya yang sudah di data oleh desa, namun belum memiliki kartu tersebut,” ungkap Wirawan, Selasa (8/7/2019).

Menurutnya, dalam hal penyaluran kartu BPJS, warga disulitkan dalam penerimaan kartu tersebut. Beradasarkan keterangan dari Dinas Sosial (Dinsos), kartu nantinya akan dibagikan di setiap kecamatan masing – masing.

“Sempat ditanya di kantor Dinsos, tapi kata mereka sudah disalurkan ke kecamatan. Pada kenyataannya memang tidak ada,” terangnya.

Merasa kurang puas dengan keterangan pihak Dinsos Boltim, dirinya melakukan pengecekan langsung ke kantor pelayanan BPJS cabang Tutuyan, namun setelah diperiksa tidak ada data diri maupun kelurganya yang terdaftar sebagai peserta BPJS yang telah dianggarkan Pemda Boltim.

“Saya harap tahun ini akan ada realisasinya dari pihak Dinsos, karena setiap ada kegiatan pesta di desa Tutuyan, Bupati kerab memberitahukan kepada masyarakatnya,” pinta Wirawan.

Sementara itu, Kepala Dinsos Boltim Rudi S Malah, mengakui bahwa untuk masyarakat yang belum menerima kartu BPJS dikarenakan tidak ada data warga yang diajukan oleh pihak pemdes. Katanya, jika memang ada data warga yang masuk tetap akan diproses sesuai kesiapan anggaran untuk jaminan kesehatan.

“Tiap tahun kami anggarkan miliaran rupiah untuk jaminan kesehatan, jadi mustahil jika masih ada warga Boltim yang datanta diajukan pemdes belum memiliki kartu BPJS. Jika tidak ada kartu pasti belum diajukan,” tepis Rudi.

Rudi pun mengemukakan, pada tahun ini pihaknya juga menyiapkan anggaran sekitar Rp 6 miliar untuk peserta BPJS gratis. Berdasarkan target 2019, sebanyak 22.000 warga miskin akan didaftarkan sebagai peserta BPJS gratis.

“Jadi mulai tahun ini kita juga siapkan BPJS gratis bagi 250 bayi yang baru lahir. Untuk pendataan kita tetap mengacuh pada usulan desa,” pungkasnya. (Lee)

Komentar