Aset Bolmong Mulai Terurai

BOLMONGNEWS.COM, Bolmong–Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk bebas dari opini Disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut mulai nampak. Persoalan aset di yang menjadi benalu dari tahun ke tahun mulai terurai cepat.

Data yang dihimpun Bolmongnews dari total Rp 489 Miliar lebih jumlah aset temuan Tahun 2018, yang sudah berhasil direalisasikan berjumlah Rp 336 miliar. “Tinggal 153,5 miliar lebih, progresnya cepat,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Rio Lombone, pekan lalu.

Rio mengatakan, data tersebut bisa berubah dalam waktu singkat. Semua SKPD terus berpacu menyelesaikan temuan aset. “Progresnya dipastikan cepat jelang Oktober,” kata dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang hakul yakin Bolmong bisa meraih WTP dalam LHP tahun ini. Tahlis menyebut, progres penyelesaian aset tergolong cepat. “Semoga kita bisa WTP,” kata dia.

Menariknya, para SKPD di Bolmong pun berburu aset, sejumlah staf instansi di Pemkab Bolmong bertindak bak detektif. Mereka mengumpulkan data, menelusuri jejak, mewawancarai hingga pengintaian.

“Kami awalnya kumpulkan data dimana aset berada, pergi ke lokasi terdeteksi lantas mewawancarai pegawai yang tahu aset tersebut,” kata Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bolmong I Ketut Kolak Jumat lalu di ruang kerjanya.

Dikatakan Kolak, dari keterangan pegawai itu, diadakan penelusuran. Kadang penelusuran mengalir jauh. “Ia katakan dokter ini tahu, lantas dokter yang dimaksud menyebut aset itu ada di pihak lain, kita telusuri terus sampai aset ditemukan,” beber dia.

Kolak menyatakan, aset yang diburu adalah alat kesehatan. Aset tersebut sudah terpencar pencar, di rumah sakit, klinik serta puskesmas. “Sungguh tak mudah mencarinya,” kata dia.

Jikalau aset benar benar tak terlacak, Kolak sendiri turun tangan untuk memburu.(Viko)

Komentar