Aksi Yasti Naik Motor Hingga Naik Rakit Bertemu Korban Banjir

BOLMONG- Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow kembali turun di wilayah terdampak banjir dan longsor di Tiga Kecamatan di Dumoga Raya, Selasa (28/07). Yasti turun langsung bersama anggota DPD RI asal Bolaang Mongondow Raya Cherish Herriette Mokoagow.

Kunjungannya turut menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. Yasti mencicipi rakit yang selama ini jadi alat transportasi warga Desa Kosio, pasca putusnya jembatan kosio. Ekspresi warga yang melihatnya bercampur. Antara terkejut, kagum dan terharu.

Aksinya berlanjut saat menaiki sebuah sepeda motor sendiri, Ia menerobos daerah daerah yang sulit dicapai dengan kendaraan roda empat. Jalanan makin payah. Yasti pun turun dan berjalan kaki. Dikunjunginya rumah warga. Bercakap cakap dengan warga. Memberi mereka harapan dan kekuatan. Dia juga meninjau posko bantuan. Sejumlah warga yang terkena bencana mengaku tersentuh dengan perhatian Yasti. “Kami sudah dibantu secara materi. Tapi yang utama adalah dorongan moril. Untuk bangkit perlu dorongan moril. Dan ibu Bupati memberikannya,” kata Nurma salah satu warga.”Terima kasih Pemkab Bolmong,” ujar Landi warga lainnya.

Sebut Landi, bencana kali ini cukup besar.Kerugian yang dialami besar pula.”Tapi penghiburan dan topangan juga begitu besar,” kata dia.

Yasti saat diwawancarai, mengaku kunjungan tersebut merupakan bentuk keprihatinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong. Ia pun mengajak seuruh elemen masyarakat BMR agar turut mendoakan semoga seluruh masyarakat yang terkena dampak bencana banjir, baik di Kabupaten Bolmong maupun Bolmong Selatan (Bolsel) agar tetap tabah, sehat, kuat dan optimis dalam menghadapi cobaan bencana alam ini. “Sebagai langkah awal pemerintah, kita juga telah menyiapakan semua kebutuhan pangan kepada warga yang terkena dampak dari banjir maupun tanah longsor yang terjadi di beberapa titik,” ujar Yasti.

Selain itu, kata Yasti, pemerintah juga tengah melihat dan menghitung besaran total kerusakan materil akibat banjir. Baik rumah, lahan persawahan maupun ladang.“Dua hari pascabanjir ini, kita sudah menghitung berapa hektar ladang maupun persawahan yang rusak akan diberi bantuan. Insyallah kita upayakan ada pengadaan bibit yang baru agar masyarakat bisa bercocok tanam kembali,” terangnya.

Bupati Yasti mengakui dampak dari banjir tersebut menyebabkan kerusakan ribuan areal persawahan. “Dengan begitu ketahanan pangan di Bolmong terganggu. Terutama petani yang lahan persawahannya rusak karena diterjang banjir besar,” katanya.

Bupati Yasti menyebut, banjir terjadi karena kondisi cuaca curah hujan tinggi. Ia mengatakan jika dilihat data BMKG ada 28,5 milimeter per detik debit air sehingga menyebabkan banjir besar.(Viko)

Komentar