Bidik Pebisnis Eropa, Imigrasi Kukuhkan PARQ Duta Layanan Keimigrasian

BNews, NASIONAL – Dibukanya pelayanan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) untuk umum, Imigrasi langsung mengambil langkah untuk mendukung pengembangan bisnis level Internasional di Republik Indonesia (RI).

Bahkan pengembangan bisnis level Inernasional ini ditopang oleh kebijakan keimigrasian.

Upaya tersebut pun ditandai dengan pengukuhan Parq Space Bali sebagai Pilot Project sebagai program binaan produk layanan keimigrasian sekaligus duta pelayanan keimigrasian untuk pebisnis global, miliarder dunia, wisatawan asing bonafide dan investor asing, khususnya dari Eropa.

“Selain meluncurkan e-VOA, Imigrasi juga sudah mengesahkan kebijakan Second Home Visa yang secara khusus memberikan fasilitas bagi WNA kalangan menengah ke atas, baik itu wisatawan asing kelas premium, global talent maupun pebisnis-pebisnis elite dunia untuk bisa langsung tinggal lama di Indonesia, selama 5 atau 10 tahun,” terang Plt Direktur Imigrasi Widodo Ekatjahjana di Parq, Kamis 10 November 2022.

“Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi
di Indonesia,” sambung Widodo Ekatjahjana, seperti dilansir Bolmong.News melaui siaran Pers Direktorat Jenderal ImigrasiI Nomor: SP/IMI/011/2022/14, pada Jumat 11 November 2022.

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan, Second Home Visa bukan merupakan pengganti
dari Visa Wisatawan Lansia Mancanegara.

Diaman pada pasal 39 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, telah dihapus dan tidak berlaku lagi.

Oleh itu, keduanya memiliki latar belakang politik hukum yang berbeda dan berdiri sendiri.

Ia menerangkan, untuk pemegang Visa Wisatawan Lansia Mancanegara yang akan habis masa berlakunya dapat mengajukan
jenis Visa lainnya atau izin tinggal lainnya.

“Termasuk Second Home Visa, jika memenuhi persyaratan proof of fund senilai Rp 2 Milyar atau dapat melampirkan sertifikat
kepemilikan properti mewah, ini bertujuan agar dana jaminan keimigrasian itu bisa berputar di dalam negeri,” jelas Widodo.

Bahkan Widodo berharap, kebijakan e-VOA dan Second Home Visa bisa membantu negara.

“Karena investasi yang datang dapat menjadi stimulus percepatan roda ekonomi dan
pembukaan lapangan kerja baru di Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, CEO Parq Space Development Andre Frey menyambut baik program binaan layanan keimigrasian e-VOA dan Second Home Visa untuk pebisnis global yang digagas oleh Imigrasi.

Ia menilai, ini merupakan inisiatif yang baik untuk melindungi Indonesia dari permasalahan ketenagakerjaan yang dapat muncul dari aspek Orang Asing yang ingin tinggal lama di Indonesia.

“Kebijakan keimigrasian ini adalah sebuah keuntungan bagi perekonomian dan merupakan kebijakan terbaik akan memenangkan pengeluaran dana (spending) dari investor dan pebisnis
luar negeri, terutama Eropa di mana basis Parq berada,” kata dia.

Disamping itu, lanjut Andre, hal ini juga dapat memberikan dampak seperti pemasukan yang menjanjikan dan memberikan rasa aman.

“Jika orang-orang Eropa diberikan pemahaman dengan baik akan kebijakan ini, saya optimis Second Home Visa
akan memberi dampak signifikan,” tukasnya.

Sumber : Humas Direktorat Jenderal Imigras

Komentar