Kotamobagu Zona Merah, Proses KBM Masih Terapkan Sistem Jarak Jauh

KOTAMOBAGU—Meningkatnya  jumlah orang terdeteksi positif Covid-19 di Kota Kotamobagu, mengharuskan proses penyelenggaraan pendidikan tetap dilakukan dari rumah, guna menahan laju penularan wabah.

Untuk itu, pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 Dinas Pendidikan  (Disdik) Kotamobagu memutuskan belum memberlakukan pembelajaran tatap muka. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih menerapkan sistem jarak jauh.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Kusnadi Pobela,  mengatakan, kebijakan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan kesehatan dan keamanan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

“Diakhir bulan November 2020 lalu, sudah ada keputusan beberapa Menteri terkait pembelajaran semester genap. Kalau di Kotamobagu masuk tanggal 6 Januari. Nah Kementrian tidak memaksakan untuk system pembelajaran di tengah pandemi ini. Akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah. Jika memang dinilai layak untuk kegiatan pembelajaran tatap muka, maka itu diperbolehkan. Tapi Kotamobagu sendiri saat ini masih zona merah,” katanya, Senin (4/1/2021).

BACA JUGA: Pemkot Kotamobagu Serahkan 369 SK

Lanjutnya, dengan kondisi ini, Kepala (Disdik) juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang proses belajar mengajar masih dilakukan di rumah.

“Baik daring (Dalam Jaringan) atau pun Luring (Luar Jaringan). Itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan sambil melihat perkembangan kedepan,” terangnya.

Untuk memaksimalkan pembelajaran siswa kelas 6 SD maupun SMP kelas 9 yang tahun ini akan menghadapi ujian, menjadi fokus utama tanpa mengabaikan para siswa di kelas lain.

“Kiat-kiat itu kita tetap masksimalkan lewat daring atau luring, Termasuk memberikan bantuan kuota pulsa bagi para siswa dan tenaga pendidik, untuk mengakses link-link pembelajaran yang disiapkan oleh Kemendikbud, itu kalau lewat daring. Kalau lewat Luring, tentu guru-guru diharapkan punya strategi untuk melakukan pembelajaran pada situasi seperti sekarang ini, dengan cara memberikan kisi-kisi pembelajaran di rumah yang bisa menambah wawasan bagi peserta didik itu sendiri. Beda halnya jika kondisi normal, mungkin lewat bimbel atau pengayaan,” ujarnya.

Ia pun berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan proses KBM kembali berjalan normal.

“Tentu hal ini sangat diharapkan. Untuk mewujudkan ini dibutuhkan adanya kerja sama dari kita semua dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

(Erwin Makalunsenge)

Komentar