Hilangnya Kesan ‘Angker’ di Rutan Kotamobagu

BNews, KOTAMOBAGU – Semula sebagian besar masyarakat saat mendengar nama Rumah Tahanan (Rutan), tentu membuat bulu kuduk merinding. Kesan Anker tentu terbayangkan.

Selain itu, perasaan was-was bercampur saat ketika hendak menginjakkan kaki pertama di Rutan. Tentu, lagi kesan Angker terbayangkan dibenak sebagian orang.

Apa lagi, itu kali perdana mendatangi Rutan bagi para pelaku kriminal. Bahkan, keluarga pelaku kriminla ikut-ikutan membayangkan hal-hal yang aneh dalam Rutan.

Baca Juga:Kepala Rutan Kotamobagu Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional

Pastinya, kesan Seram, Angker, Kumis-Kumis Tebal para sipir penjara dan lain sebagainya, terlintas dibenak sesorang yang berada di luar atau baru pertama masuk dalam Rutan.

Namun semua itu, tak seperti yang dibayangkan oleh seorang pria yang merupakan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Manado.

Dimana dirinya telah selesai melakukan penelitian tesisnya di Rutan Kelas IIB Kotamobagu Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara.

Henry R Rawung merupakan Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara, melakukan penelitian dan pengamatan selama 2 bulan di dalam Rutan Kotamobagu, dalam rangka penyusunan tesis.

Baca Juga:Terkait Tahanan Titipan, Rutan Kotamobagu dan Kejaksaan Lakukan Koordinasi

Ia mengungkapkan, Rutan tak lagi menjadi tempat yang Angker sepeti yang dibayangkan oleh masyarakat di luar sana.

Bahkan, Henry menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Rutan yang telah menerima dengan senang hati, saat melakukan penelitian.

“Terima Kasih banyak kepada Pak Karutan yang sudah menerima dan mengarahkan, serta pejabat struktural dan staf, sudah menjadi informan selama kurang lebih 2 bulan saya melakukan penelitian,” ungkapnya.

Ia berharap, apa yang sudah di teliti, dapat menjadi bahan masukan yang baik untuk Rutan Kotamobagu.

“Saya berharap apa yang menjadi penelitian, nantinya menjadi bahan masukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Rutan Kotamobagu,” ucap Henry.

Baca Juga:Rutan Kotamobagu Ketambahan Alat Penunjang Kesehatan bagi Warga Binaan

Sementara itu, Dosen Pembimbing Tesis Dr Jeane E Langkai MSi juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Rutan Kotamobagu dalam penerimaan mahasiswa yang melakukan penelitian tesis.

“Semoga kedepan, kerjasama tetap berjalan dengan baik, terlebih dalam bidang pendidikan,” pungkasnya.

Selanjuntnya, dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan (Karutan) Kotamobagu Setyo Prabowo menyampaikan, bahwa Rutan saat ini sudah tidak lagi menjadi tempat yang Angker dan tertutup bagi masyarakat.

“Saat ini, Rutan juga sering dan terbuka menerima mahasiswa untuk melakukan penelitian dan pembelajaran,” kata Setyo Prabowo.

“Selain itu, ini adalah bentuk dukungan Rutan dalam bidang pengembangan pendidikan,” pungkas Setyo Prabowo.

Penulis : Wahyudy Paputungan

Komentar