Pemkab Bolmong Minta Masyarakat Jangan Pilih-Pilih Vaksin, Yusuf: Semua Manfaatnya Sama

BOLMONG – Masyarakat Bolaang Mongondow (Bolmong) diminta tidak memilih-milih jenis atau merek vaksin tertentu dalam program vaksin nasional.

Hal tersebut diungkapkan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3A) Dinas Kesehatan (Dinkes) Yusuf Detu, saat ditemui Bolmong.news di ruang kerjanya, Kamis (9/9).

“Pada dasarnya semua vaksin sama baiknya untuk kita,” kata Yusuf.

Dirinya meminta agar masyarakat tidak menunggu atau menunda vaksinasi, karena hanya ingin divaksin dengan merek tertentu.

Ia juga mengajak semua kalangan, anak di atas 12 tahun, dewasa dan juga lansia untuk segera divaksin agar diri dan keluarga terlindungi dari covid-19.

“Namun masyarakat yang sudah divaksin, untuk tidak lalai atau lengah pada protokol kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.

“Tetap prokes yakni 6M, memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mentaati aturan dan meningkatkan imun tubuh,” tambahnya lagi.

Pada dasarnya, vaksinasi kembali pada tujan pokok, yaitu bagai mana memutus mata rantai covid-19 di Indonesi, terlebih di Kabupaten Bolmong.

Yusuf menjelaskan, sebenarnya vaksin yang sudah masuk di Indonesia, berarti dapat layak terpakai, karena efektifitasnya sudah teruji.

“Tidak perlu lagi ada dalam pikiran kita bahwa ini jenis vaksin sinovac, astrazeneca, moderna maupun jenis lainnya.

Ia mengungkapkan, khsusunya provinsi sulawesi utara, untuk ketersedian vaksin saat ini adalah sinovac, astrazeneka dan moderna.

Menanggapi ketakutan masyarakat terkait vaksinasi, timbul saat ketika mendenganr kejadian-kejadian yang pernah terjadi diluar, namun belum teruji kebenarannya. Sehingga timbullah keinginan bahwa jenis vaksin ini dan itu sebagainya tidak baik untuk gunakan.

“Tentu ini hal yang disayangkan. Saat ini kita tengah mendorong bahwa tindakkan vaksinansi itu adalah murni untuk memutuskan mata rantai covid-19,” kata Yusuf.

Lanjutnya, pemerintah saat ini di tengah masa pandemic covid-19 tentu terus memberikan yang terbaik bagi masyaraatnya. Karena bagaimana herd imuniti atau kekebalan kelompok harus terbentuk.

Sehingga, untuk meyakinkan masyarakat terhadap keamanan vaksin tersebut, sehingga tenaga kesehatan (Nakes) dan pelayan publik, lebih dulu divaksin.

“Pada pokoknya tujuan kita bersama bukan hanya untuk nakes maupun pelayan publik, tetapi bagaimana kita memutus mata rantai penyebara covid-19 di Bolmong,” jelasnya lagi.

Yusuf pun meberikan contoh, walaupun banyak berita hoax yang terjadi terkait vaksinasi ini, saat ini kita bisa melihat semua negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk melakukan vaksinasi ini.

“Itu merupakan salah satu contoh bahwa vaksin ini aman dan baik untuk digunakan, jadi perlu lagi ada keraguan. mari kita sama-sama sukseskan program pemerintah ini,” ajaknya.

 

(Yudi Paputungan)

Komentar