Pemerintah Desa dan Kelurahan Diminta Pro Aktif, Tamu Wajib Lapor

KOTAMOBAGU-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotamobagu mengutuk keras pengeboman yang terjadi di gereja katedral Makassar, beberapa hari lalu.

Sekretaris Badan Kesbangpol Suartien Tegela mengatakan, kejadian tersebut menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat.

“Ini yang memang harus kita sama sama awasi seluruh masyarakat. Jadi ketika ada gerakan gerakan di beberapa wilayah yang mengarah seperti itu, harus cepat dilaporkan ke Kesbangpol atau aparat,” kata Tegela, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya, untuk menganitisipasi terhadap kejadian semacam itu harus dilakukan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.

“Sekarang ini kita tau bersama banyak kelompok kelompok yang sudah menyimpang. Sebenarnya bukan ajaran Islam,  dan tidak ada agama apa pun yang mengajarkan hal seperti itu. Ajaran islam itu penuh cinta dan kasih sayang. Mencari surga itu tidak harus membunuh. Jangan menganggap masuk surga itu begitu mudah hanya dengan membunuh,”ujarnya.

“Ini akan menjadi salah satu tugas Kesbangpol, termasuk media, jika ada gerakan atau hal-hal yang mencurigakan, kita bisa bersinergi untuk saling memberikan informasi,” sambungnya.

Ia juga menghimbau, agar pemerintah maupun masyarakat baik di desa atau kelurahan untuk pro aktif mengawasi setiap aktivitas di wilayahnya masing-masing.

“Jika ada kelompok kelompok atau perkumpulan orang-orang yang mengatas-namakan agama tapi menyimpang, segera dilaporkan. Kemudian setiap tamu yang ada di desa dan kelurahan, wajib dilaporkan kepada pemerintah setempat,” tandasnya.

(Laras Dondo)

Komentar