BNews, SULUT – Plh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) John Batara, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam, Rabu 8 Mei 2024.
Kegiatan tersebut pun ikut melibatkan Basarnas Provinsi Sulut dan Damkar Kota Tomohon.
Sementara itu, kegiatan tersebut digagas oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon, terkait dengan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
Kegiatan yang berlangsung di aula LPKA Kota Tomohon ini, ikut dihadiri Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Plt Kepala LPP Manado, Kepala Bagian Umum, perwakilan Kapolres Tomohon, perwakilan Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon, perwakilan Dan Ramil Tomohon.
Selain itu, ikut menghadirkan tim narasumber dari Basarnas Provisi Sulut dan Bidang Damkar Kota Tomohon.
Dalam laporan Kepala LPKA Tomohon Heri Sulistyo mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan memberi perlindungan dan keselamatan bagi pegawai dan anak binaan.
“Terimakasih kepada tim Basarnas Sulut dan Damkar Kota Tomohon yang akan memberikan sosialisasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana, serta memberi pemahaman dan dilanjutkan dengan simulasi evakuasi, pengamanan anak binaan, beserta petugas,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Plh Kepala Kanwil John Batara mengungkapkan, jika kegiatan sosialisasi tersebut sangatlah penting.
Mengingat, kompleksitas lingkungan yang dihadapi sering kali memerlukan respons cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat.
“Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau tanah longsor, serta kebakaran, merupakan ancaman yang dapat mengancam keselamatan kita semua,” ungkap Batara.
Oleh karena itu, lanjut Batara, perlu adanya pemahaman yang mendalam dan persiapan yang matang dalam menghadapi kondisi-kondisi tersebut.
“Dengan melalui acara ini, kita akan mempelajari langkah-langkah mitigasi yang harus diambil, strategi evakuasi yang efektif, serta koordinasi yang baik antara seluruh pihak terkait,” sebutnya.
Batara juga berpesan kepada seluruh peserta, untuk dapat mengikuti dengan penuh perhatian setiap materi yang akan disampaikan, serta berpartisipasi aktif dalam simulasi yang telah disiapkan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi lebih kepada implementasi nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan kita dalam menghadapi berbagai situasi darurat,”kata Batara.
Dan yang terpenting, kata Batara, kita harus menyadari bahwa keamanan dan keselamatan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan merupakan tanggung jawab bersama.
“Kita semua memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan lingkungan tempat kita berada,” pungkasnya.
Sumber : Rutan Kotamobagu
Komentar