Antisipasi Krisis Pangan Akibat Pandemi, Ini yang Dilakukan Pemkot Kotamobagu

KOTAMOBAGU—Mengantisipasi terjadinya krisis pangan akibat pandemic Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu memberikan penguatan kepada sejumlah kelompok tani. Termasuk pemberdayaan kelompok wanita dalam rangka pemanfataan pekarangan.

“Dalam rangka menanggulangi dampak Covid, kami melakukan beberapa kegiatan. Diantaranya, diversifikasi bantuan ke kelompok tani untuk penguatan cadangan pangan dan pemanfaatan pekarangan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kotamobagu, Nurachim Mokoagow, beberapa hari lalu.

Nurachim menjelaskan, terdapat dua sumber anggaran yang dimaksimalkan untuk menjaga ketahanan pangan. Yaitu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kotamobagu.

“Untuk APBN tahun 2020, ada bantuan untuk 8 Kelompok. Terdiri dari 4 Kelompok penumbuhan, dan 4 kelompok pengembangan. Total anggarannya 300 juta. Per kelompok yang penumbuhan 60 juta rupiah.  Kalau tahap pengembangan itu 15 juta rupiah. Bantuan masuk lewat rekening kelompok dan pembelanjaannya sesuai RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).

Lanjutya, dari APBD ada 5 Kelompok. Bantuan ini sedang dalam proses penyaluran dan dikhususkan pada kelompok wanita. “Diharapkan dengan adanya bantuan ini, wanita disetiap rumah dapat bergerak untuk menjaga ketahanan pangan dengan cara pemanfaatan lahan pekarangan. Nantinya bibit yang ditanam kelompok dalam rangka pemanfaatan lahan ini disebarkan ke tetangga-tetangga agar semua bisa menanam,” ujarnya.

Untuk kelompok-kelompok yang difasilitasi lewat dana APBD, yakni; Kelompok Wanita Dasa Wiswa Manduru Kelurahan Motoboi Besar, Kelompok Wanita Dasa Wiswa Mimosa Kelurahan Mogolaing, Kelompok Wanita Dasa Wiswa Flamboyan Kelurahan Pobundayan, Kelompok Wanita Dasa Wiswa Dahlia Kelurahan Matali, Kelompok Wanita Dasa Wiswa Mawar Kelurahan Genggulang.  “Kalau yang lewat APBN untuk kelompok penumbuhan, KWT Katulidan Kelurahan Gogagoman, KWT Radar Kelurahan Sinindian, KWT Dahlia Kelurahan Mongkonai, KWT Dahlia 2 Kelurahan Kotamobagu. Untuk pengembangan, KWT Flamboyan Kelurahan Motoboi Kecil, KWT Matuari Kelurahan Tumobui, KWT Mawar Kelurahan Mongkonai Barat dan KWT Perbinda Emas Kelurahan Biga,” terangnya.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Muhamad Yahya. “Kami terus Memberikan penyuluhan kepada kelompok tani untuk menanam tanaman pokok. Komoditas utama yang digenjot padi dan jagung.  Saat ini juga sedang pengembangan komoditi Bawang, rica dan tomat (Barito).

Dikabarkan sebelumnya stok pangan di Kota Kotamobagu hingga bulan Mei masih aman, sebanyak 2.019 ton. Sementara untuk kebutuhan secara keseluruhan 1.295, 87 ton. Bahkan surplus 753,13 ton. (erwin makalunsenge)

 

Komentar