Kemenkumham Sulut Dukung Pengembangan Pariwisata Boltim melalui Peningkatan Pelayanan Keimigrasian

BNews, BOLTIM – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut), sangat siap ikut mengembangkan sektor pariwisata di daerah-daerah, melalui peningkatan pelayanan Keimigrasian di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Dukungan pengembangan sektor pariwisata ini termasuk di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Hal ini pun diungkapkan Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian Kemenekumham Sulut Friece Sumolang, saat menjadi narasumber pada rapat evaluasi Pengawasan Orang Asing yang bertempat di Objek Wisata Goba Molunow, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, pada Senin 12 Juni 2023.

Apa lagi, kata Friece Sumolang, pihaknya mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat melalui Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandou dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah Sulut.

Baca JugaKadiv Friece Sumolang Ingatkan Aspek Keamanan Kantor Imigrasi Kotamobagu

Bahkan, Kemenkumham Sulut telah mempersiapkan tim dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan Keimigrasian di Bandara Sam Ratulangi.

“Tentu, terobosan yang dilakukan Pemprov dalam menarik wisatawan mancanegara ke daerah ini perlu didukung sepenuhnya,” ujarnya.

“Untuk itu, tim Imigrasi kita siap memberikan yang terbaik, dengan memberikan pelayanan prima di bidang Keimigrasian,” imbuhnya.

Menurut dia, saat ini terdapat dua penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Sam Ratulangi Manado.

Mulai dari penerbangan Singapura-Manado dan sebaliknya serta penerbangan dari Narita Tokyo-Manado dan sebaliknya.

Terkait dengan pariwisata di Kabupaten Boltim, lanjut Friece Sumolang, memang ada beberapa tempat atau spot-spot yang bagus dan itu memang perlu diangkat, kemudian harus ada investor yang masuk disitu.

Baca JugaKantor Imigrasi Kotamobagu Dapat Apresiasi dari Kadiv Keimigrasian Kumham Sulut

“Kami dari Imigrasi ditataran pusat, Pak Menteri dan Pak Dirjen Imigrasi tentu ada beberapa kebijakan yang di ambil, salah satunya dengan bagaimana kita memberikan kemudahan kepada wisata asing untuk mengurus kunjungan ke Indonesia, khususnya di Sulut,” terangnya.

Kebijakan strategis itu, dengan diluncurkannya Aplikasi Electronic Visa on Arrival atau e-VOA.

Menurutnya, e-VOA ini dapat memberikan kemudahan dan kecepatan layanan keimigrasian.

Bahkan, kebijakan strategis ini bisa meningkatkan antusiasme masyarakat dunia untuk datang ke Indonesia, terlebih lagi wisata di Kabupaten Boltim.

“Kalau dulu kan agak ribet wisata mancanegara untuk kunjungan ke Indonesia, mereka harus datang membeli e-VOA di Bank, serta harus mengantri pula,” jelasnya.

Namun saat ini, lanjutnya, diberikan kemudahan, pemohona atau pendaftaran visa bisa melalui secara online dengan mengunjungi website resmi, molina.imigrasi.go.id dan langsung bisa dibayar.

Baca JugaPerkuat Komitmen Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Kotamobagu Rakor Timpora Boltim

“Jadi ketika sampai ke tempat yang dituju tinggal menunjukan saja bahwa sudah dilakukan pembayaran, maka WNA langsung mendapat cap serta diberikan ijin masuk ke Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, ada Second Home Visa. Mereka (Orang Asing) dapat mengajukan permohonan secara daring melalui aplikasi berbasis website, dan itu bisa dikunjungi lewat molina.imigrasi.go.id.

“Jadi Second Home Visa ini untuk para investor asing. Pada pokoknya terkait dengan elektronik visa terus kita kembangkan,” kata Freice ketika itu.

Ia kembali menegaskan, bahwa Kumham Sulut terus mendukung program pak Gubernur Sulut terkait penerbangan dari luar negara-negara lain, termasuk destinasi-destinasi yang baru di Kabupaten Boltim harus didukung.

“Selain itu, ini juga bagian upaya untuk bagaimana pariwisata yang ada di Kabupaten Boltim bisa maju,”pungkas Friece Sumolang.

 

Penulis : Wahyudy Paputungan

Komentar