Limi Minta Jaga Tradisi Idul Fitri dalam Semangat Pluralisme dan Toleransi

BNews, BOLMONG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit mengajak semua komponen masyarakat, untuk tetap bersama menjaga ketentraman dan kedamaian.

Hal ini pun disampaikan dirinya pada Peringatan Malam Nuzul Quran 1444 Hijriah yang berlangsung di Desa Bumbung, Kecamatan Lolak, Jumat 7 April 2023.

“Jangan mudah terpengaruh isu yang tak benar, sehingga dapat mengacaukan tatanan ketentraman di masyarakat yang bisa memecah belah kebersamaan selama ini telah terbangun,” ucap Limi Mokodompit.

Sehingga itu, kata Limi, perlunya bergandengan tangan bersama dan jika ini dilakukan dengan benar-benar, maka bisa untuk membangun Bolaang Mongondow yang kondusif, tentram dan nyaman.

Baca JugaMomentum Peringatan Nuzul Quran 1444 Hijriah, Limi Mokodompit sampaikan Capaian Program Unggulan Pembangunan Daerah

“kita harus bisa bergandengan tangan bersama untuk membangun Bolmong yang kondusif, tentam dan nyaman, baik sebelum Idul Fitri maupun setelahnya,” imbuhya.

Bahkan ia mencontohkan, Indonesia khususnya di Sulawesi Utara dimana kebergaman cinta kasih sesama sudah begitu erat terbangun.

“Dan Alhamdulillah kita hari ini masih aman dan tentram, bahkan saat menyambut Ramadhan 1444 Hijriah. Kita juga harus patut bersyukur kepada Allah SWT, karena kita di Bolaang Mongondow bisa menikmati dan menjalankannya hingga kini,” kata dia.

Bahkan beberapa waktu lalu, perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 kemarin, kita bisa melaksanakannya dengan suasana yang tentram dan damai.

Baca JugaLimi Ajak Iryanti Naik Bentor Keliling Wisata Religi Desa Bolaang

“Saya bersyukur di bulan yang penuh berkah ini, masih bisa berkumpul bersama keluarga dengan suasan yang tentram dan damai,” sebut Limi.

Limi menilai, semua yang telah dibangun selama ini, tak lepas berkat pemimpin kita di Sulawesi Utara.

Tak hanya itu, para tokoh-tokoh terdahulu kita di Bolmong, juga telah meletakan dasar-dasar kebersamaan pluralisme terbaik sejak dahulu neneka moyang kita.

Misalnya, dalam tradisi Idul Fitri sejak dulu, kata Limi, dimana semangat pluralisme serta toleransi telah ditanam oleh nenek moyang di Bolaang Mongondow.

Seperti hal pada tiap daerah atau kelompok masyarakat, dimana telah memiliki cara-caranya sendiri dalam memaknai hari raya Idul Fitri.

Baca JugaLimi Mokodompit Salut Langkah dan Gagasan Gubernur Olly terkait Pengadaan Rumah Ekonomis bagi ASN Sulut

Bahkan, pada tradisi merayakan lebaran ternyata tidak lepas dari semangat toleransi dan pluralisme nenek moyang kita terdahulu.

Tentunya, tradisi itu merupakan kebiasaan turun temurun yang diwariskan oleh para pendiri dan sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat saat ini, termasuk di Kabupaten Bolmong.

“Kita harus bersyukur dan berbangga karena kita telah menikmatinya bersama dengan penuh suasana yang begitu damai,” pungkas Limi Mokodompit.

Sekadar informasi, Penjabat Bupati Bolmong bersama Tim Safari Ramadhan Kabupaten Bolmong, ikut menunaikan Shalat berjamaah bersama-sama dengan para jamaah Masjid Al-Iklas Desa Bumbung, dengan penuh khusuk.

 

Penulis : Wahyudy Paputungan

Komentar