Bupati Limi dan Kapolres Arianto Minta Imandi – Tambun Berdamai

BNews, BOLMONG – Peristiwa Bentrok antar Dua Desa di Kecamatan Dumoga Timur beberapa hari terakhir ini kian memanas.

Bahkan, saling serang kedua desa tetangga itu kian menjadi. Pecahnya bentrok antar Desa Imandi dan Tambun tak dapa terelakan.

Sejumlah video yang beredar di media sosial, bahkan berbagai senjata tajam (Sajam) tampak terlihat saat warga kedua desa akan saling serang.

Mulai dari parang, tumbak hingga saling lempar batu tak terhindarkan saat kedua warga desa itu saling serang.

Demikian, sejumlah personel Polres Bolmong dan Brimob Inuai Polda Sulut, disiagakan di perbatasan antar kedua desa tersebut. Berseragam lengkap dan senjata laras panjang, namun sejumlah anggota harus kwalahan meredam aksi kedua warga yang terlanjur memanas itu.

Baca JugaKapolres Bolmong Bakal Tindak Tegas Pelaku Judi Sabung Ayam

Peristiwa ini dipicu bermula dari terjadinya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban VT (19), warga Kelurahan Imandi, meninggal dunia, Minggu 23 Juli 2023, sekitar pukul 18.30 Wita.

Korban diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan pelaku lelaki alias JR (21), warga Desa Pinonobatuan (Tambun).

Hal ini pun, mendapat perhatian serius Bupati Bolmong Limi Mokodompit, hingga harus turun langsung untuk meredam konflik dua desa yang bertikai tersebut.

Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery pun, ikut mendampingi Bupati Limi Mokodompit.

Bupati Limi Mokodompit, dalam kunjungannya di kelurahan Imandi, rumah duka korban dugaan penganiayaan itu, menyampaikan keprihatinannya dan duka cita yang mendalam.

Baca JugaPisah Sambut Kapolres Bolmong, Limi: Kamtibmas Kondusif Adalah Modal Utama Pelaksanaan Pembangunan

Dalam momen tersebut, akrab disapa Papa Fahmi ini, mengaku sangat terpukul saat mengetahui peristiwa tersebut.

“Tentu saya sangat merasa terpukul. Apalagi saya adalah bagian dari anak Dumoga. Mau Imandi maupun Tambun dan apapun itu, semua adalah saudara saya dan mereka merupakan anak-anak yang kita sayangi,” ucap Limi.

Pada hari ini, kata Limi, siapapun itu, tentu kita bersama-sama merasakan duka yang mendalam, dan tidak rela anak-anak yang kita sayangi menjadi korban.

Namun, dengan tegasnya, Limi mengatakan bahwa hari ini dan seterusnya tidak ingin ada lagi korban lainnya.

“Saya meminta kepada seluruh saudara-saudara, orang tua, adik-adik saya, baik Imandi dan Tambun, marilah kita serahkan semuanya kepada aparat penegak hukum (APH),” pinta Bupati Limi.

Apalagi, saat ini pelakunya sudah tertangkap. Maka biarkanlah pelaku menjalani hukuman sesuai perbuatannya.

Baca JugaKapolsek Bolangitang berpindah Tugas, Ini Penggantinya

“Mari kita bersepakat dan jangan dilanjutkan lagi untuk saling mengancam satu dengan yang lain. Apalagi melibatkan seluruh masyarakat, karena ini tidak akan memberikan manfaat, malah kita tambah susah nantinya,” pinta Limi lagi.

Bahkan, Limi berharap, untuk tidak ada lagi korban berjatuhan. Menurutnya, semua itu tidak diinginkan siapapun.

“Kita ada penegak hukum, mari serahkan semuanya ke penenagak hukum. kita harus lebih dapat mengendalikan diri, jangan sampai terprovokasi. Siapa yang salah tentu harus menjalani hukuman. Sekali lagi, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Imandi dan Tambun, untuk bisa menahan diri,” tegasnya lagi.

“Saya juga meminta kepala Desa Tambun dan Imandi, segera mencari jalan tengah atau jalan damai. Serahkan semuanya kepada aparat penegak hukum,” sambung Limi Mokodompit.

Sementara Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery mengimbau, kepada seluruh tokoh masyarakat setempat untuk bersama menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Bolmong, khususnya di wilayah Dumoga Raya .

Baca JugaAnak Dibawah Umur Diduga Alami Pelecehan Seksual Didalam Taksi, Pria Bolmut Ini Masih Berkeliaran

“Saya juga meminta warga Desa Pinonobatuan (Tambun) dan Kelurahan Imandi, untuk dapat menahan diri, jangan ada aksi balas dendam,” terang Kapolres.

Demikian dirinya meminta, untuk semua proses penanganan kasus, dapat dipercayakan sepenuhnya kepada Kepolisian.

“Ingat, jangan main hakim sendiri. Lebih bijak mengambil sikap, agar tidak terprovokasi dalam siatuasi yang dapat menimbulkan kerugian pada diri sendiri dan orang lain,” tegas Kapolres Bolmong.

Terinformasi, saat ini dua wilayah desa pun, dijaga ketat oleh personel Polres Bolmong, anggota Brimob Inuai Polda Sulut dan TNI.

Penulis : Wahyudy Paputungan

Komentar