Berkantor di Desa, Yasti Selesaikan Sejumlah Persoalan

BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menepati janjinya dengan berkantor di desa. Mantan Ketua Komisi V DPR itu mulai berkantor di sejumlah desa di Kecamatan Lolayan, yakni Matali Baru, Tanoyan Utara, Tanoyan Selatan dan Mopusi, Rabu (17/06).

Menariknya, berkantor di desa yang dilakukan oleh Yasti cukup efektif. Sebab, ia langsung sejumlah persoalan yang belum selesi.

Seperti halnya di Desa Mopusi, Yasti menemukan adanya warga yang menerima bantuan dari Pemerintah Desa hanya satu kali, padahal bantuan yang disalurkan pemerintah belum lama ini sudah masuk tahap ke dua.

Mengetahui itu, Bupati Yasti langsung berdialog dan menanyakan permasalahannya. Dalam dialog tersebut terungkap bahwa warga tersebut tak mempunyai KTP dan KK sebagai salah satu syarat untuk menerima bantuan.

“Keluhan dari warga itu, dia tidak mempunyai KTP dan KK. Sedangkan yang diperlukan dalam proses penyaluran yaitu salah satunya KTP. Saya juga sudah meminta Sangadi (Kepala Desa) untuk segera mengurus identitas warga tersebut. Saya juga tidak bisa menyahlakan Sangadi kalau ibu itu tidak terintervensi dengan berbagai bantuan, karena aturanya penerima bantuan harus jelas identitasnya,” tutur Yasti.

Persoalan lain juga ditemukan oleh Bupati perempuan itu dalam dialog tanya jawab, yakni soal air bersih yang tidak lancar. Tak tanggung-tanggung, Yasti langsung menyuruh ajudannya menghubungi Dirut PDAM Kamran Mochtar untuk segera menemuinya di Balai Desa Mopusi. “Kalau boleh 20 menit harus tiba disini,” perintah Yasti.

Yasti saat mengunjungi rumah warga.

Begitu tiba, Kamran langsung diminta Yasti menyelesaikan aduan tersebut.”Ini fungsinya ngantor di desa,” kata dia.

Sementara itu di Desa Tanoyan Utara, Yasti tersentuh dengan pertanyaan seorang warga. Warga tersebut bertanya tentang nasib anaknya yang menempuh pendidikan di luar daerah. Untuk kembali study, sang anak harus rapid test. Ia mengeluh tak bisa bayar biaya rapid test. “Saya tersentuh dengan pertanyaan itu,” kata dia.

Yasti lantas menjanjikan rapid tes gratis bagi pelajar yang hendak kembali study di luar daerah.”Ada 5000 alat rapid tes, sebelumnya rapid tes diprioritaskan untuk tenaga medis dan kontak erat, tapi kini prioritasnya ditambah untuk pelajar,” katanya.

Dirinya akan segera berkomunikasi dengan kadis kesehatan perihal rencana tersebut. Yasti mengatakan, pelajar yang ingin rapid tes cukup sedia KTP dan kartu pelajar. “Tapi hanya sekali saja, jangan bolak balik rapid test,” kata dia.

Kepada wartawan Yasti membeber tujuannya ngantor di desa adalah untuk melihat sejauh mana penyaluran bantuan pemerintah untuk penanggulangan Covid 19. “Saya juga hendak memantau dana desa,” kata dia.

Yasti juga menyatakan bakal mengunjungi semua desa dan kelurahan di Bolmong yang berjumlah 202. Dirinya ingin mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi dari masyarakat. Selain itu ia pun ingin mengetahui dampak dari program program yang sudah di laksanakan.(vik)

Komentar