BOLMONGNEWS BOLMONG– Mutasi kerja bagi seorang guru adalah sebuah kelaziman dalam rangka pemerataan dan penataan dunia pendidikan. Dengan begitu, mutasi tidak lagi hanya berada di satu wilayah tertentu. Namun, bisa di geser ke sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan tenaga guru. Hal ini diutarakan Sekda Bolmong Tahlis Gallang.
Tahlis mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmong akan melakukan pemerataan guru.
“Karena selama ini penempatan guru di masing-masing sekolah tidak merata. Bahkan, ada yang kelebihan tenaga guru. Nah, hal-hal ini yang harus dirubah dengan menempatkan seorang guru di sekolah yang sangat membutuhkan jasa guru,” katanya.
Tahlis menambahkan, masih banyak sekolah-sekolah yang masih kekurangan jumlah guru untuk mata pelajaran (Matpel) tertentu. Faktanya, kekosongan guru matpel tersebut terjadi di sejumlah sekolah, terutama di sekolah-sekolah pinggiran.
“Mutasi bagi guru bukan unsur politik. Tapi, cara satu-satunya melakukan pemerataan guru adalah dengan dilakukan mutasi,” kata Tahlis, Kamis (10/5/2018).
Tahlis menjelaskan, distribusi guru sekolah-sekolah akan segera dilakukan. Sebab, orientasi pada distribusi guru sesuai kebutuhan sekolah secara efektif, normatif, dan pemerataan kualitatif dan kuantitatif khususnya yang berstatus ASN.
“Dengan dilakukannya mutasi ini, guru-guru juga mendapatkan jam mengajar lebih untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Baru- baru ada beberapa guru yang dimutasi. Untuk lanjutanya, mutasi akan dilakukan pekan depan, termasuk PNS yang berada di masing-masing OPD,” ungkap salah satu alumni terbaik STPDN (Kini IPDN) Jatinangor, Jawa Barat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bolmong Renti Mokoginta membenarkan hal itu. Baru-baru ini telah dilakukan mutasi. Namun, mutasi yang dimaksud bukan unsur politik, melainkan kebutuhan sekolah untuk mata pelajaran tertentu. “Jika tak ada kendala, pekan depan (Senin) akan ada mutasi guru juga,” tuturnya. (tr-01/dhav)
Komentar