Pasca Melahirkan, Angka Kematian Ibu dan Anak di Kotamobagu Menurun

BolmongNews.com, Kotamobagu-Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kotamobagu mencatat sepanjang Tahun 2018 angka kematian ibu dan anak pasca melahirkan menurun.

“Angka kematian Ibu dan Bayi tercatat ada 26 bayi dan 3 ibu yang meninggal pada 2018 lalu. Itu sudah menurun dibandingkan tahun 2017. Sedangkan untuk jumlah bayi lahir hidup disepanjang 2018 sebanyak 1.796,” ungkap Kepala Dinkes Devie Ch Lala melalui Kepala Bidang Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat P2P Apek Daeng Mangati, Senin (14/01/2018).

Meski angka tersebut cenderung menurun, namun masih menjadi perhatian serius dari Dinkes Kotamobagu.

Ia menambahkan, ada beberapa penyebab terjadinya kematian Bayi. Diantaranya, karena mengalami kelainan jantung, Diare, terdesak sehingga gagal nafas dan penyakit bawaan.

Sedangkan untuk ibu meninggal, itu paling dominan itu adalah pendarahan, kemudian dipengruhi dengan jumlah anak dan usia yang muda serta usia tua.

“Kebanyakan bayi yang meninggal itu biasanya karena faktor keturunan. Kemudian kematian ibu itu paling banyak di pendarahan,” katanya.

Lanjutnya, Dinkes terus berupaya yang untuk menekan angka kematian ibu dan anak tersebut. Dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang pemeriksaan kehamilan. Agar pada masa kehamilan perkembangan janin dari ibu terpantau.

“Pemeriksaan kesehatan minimal Empat kali selama masa kehamilan. Dengan begitu kami bisa pantau perkembangan janin,” ujarnya.

Ia pun menghimbau agar menghindari beberapa faktor untuk mengantisipasi dampak negatif pada ibu dan bayi.

“Yakni terlalu muda atau dibawah umur sudah melahirkan, terlalu tua yang juga beresiko, kemudian terlalu sering melahirkan dan terlalu pendek jaraknya antara melahirkan pertama dan melahirkan kedua,” pungkasnya. (ewin)

Komentar