BNews, MUSI RAWAS — Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumutera Selatan (Sumsel) di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa, 2 Mei 2023.
Kabar duka ini mengejutkan seluruh tenaga pengajar di daerah itu atas meninggalnya Yuharto (35) Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Pal 7 Desa Lubuk Besar, Kecamatan TP Kepungut, akibat kecelakaan, sekira pukul 07.37 Wib.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Musi Rawas, Raslim mengatakan, hari ini pihaknya berduka cita yang sangat mendalam.
“Kami seluruh guru yang tergabung dalam PGRI Musi Rawas, menyampaikan duka yang sangat mendalam, dan semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi-Nya,” kata Raslim.
Senada disampaikan Asisten I Setda Musi Rawas, Ali Sadikin.
Dia mewakili Pemkab Musi Rawas, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Yuharto.
“Turut bela sungkawa, karena kami kehilangan putra terbaik di dunia pendidikan di Kabupaten Musi Rawas,” kata Ali.
Sementara itu, Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo dalam konferensi pers mengatakan, pelaku yang menyebabkan terjadinya kecelakaan hingga menewaskan oknum guru tersebut adalah anggota Polisi.
“Jadi dapat kami informasikan bahwa di sini pelaku yang terlibat dalam kecelakaan tersebut itu adalah oknum anggota Polri Polres Mura,” kata Kapolres, Rabu (3/5/2023).
Danu menjelaskan pelaku juga saat ini sudah diamankan.
“Saat ini sudah kami amankan dan saat ini masih proses penyidikan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, bahwa terhadap pelaku tersebut akan dikenakan tindakan khusus kepolisian.
“Akan dikenakan sanksi dan untuk pidananya juga masih berjalan, karena masih proses penyidikan masih berjalan oleh Unit Lakalantas Polres Mura,” jelasnya.
Danu juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas terjadinya kecelakaan lalulintas yang menimpa, Yuharto kepala sekolah dengan oknum anggota Polri, Polres Mura, berinsial Bripda A tersebut.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan kronologi kejadian berawal dari anggota Polres Murah itu sedang melakukan perjalanan menuju arah Lubuklinggau dalam melaksanakan kegiatan dinas.
“Kami juga sangat menyayangkan musibah ini terjadi pada saat pagi hari dan kemudian juga Bapak Yuharto merupakan seorang guru kepala sekolah, sehingga ini yang sangat kami sayangkan, beliau melakukan perjalanan mengisi bensin dan kemudian dari arah keluar SPBU tersebut rencana untuk berbelok kanan memotong jalan dari arah SPBU,” jelasnya.
“Namun karena musibah ini sudah terjadi kami mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan kami tentunya Polri, akan usahakan dengan anggota kami,” sambungnya.
Dia juga mengatakan sudah bertemu dengan pihak keluarga korban.
“Kami kemarin sudah bertemu dengan pihak keluarga dan keluarga juga tetap mengikhlaskannya. Yang jelas kami akan melakukan proses disiplin, kami juga akan melakukan pengecekan atau pendalaman kembali,” ujarnya.
Selain itu Danu mengklarifikasi mengenai adanya pemberitaan, bahwa tabrakan atau kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan kendaraan polisi.
“Perlu kami klarifikasi bahwa ini bukan kendaraan dinas kepolisian, ini merupakan kendaraan pribadi Toyota Agya warna putih. Dan memang sekaligus yang sangat kami sesalkan yang terlibat kecelakaan lalu lintas ini adalah anggota Polri, Polres Mura,” terangnya.
Danu juga mengimbau agar seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara.
“Kepada seluruh masyarakat terkait kecelakaan lalu lintas di jalan ini bisa menimpa siapa saja bahkan menimpa anggota kami, oleh sebab itu kami berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati,” imbaunya.
Kepada para pengendara kendaraan kendaraan bermotor, imbaunya juga agar selalu memakai helm.
“Kami dari kepolisian tentunya akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Reporter: Zainuri
Editor: Wahyudy Paputungan
Komentar