BNEws, BOLMONG – Ratusan siswa SD di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dikabarkan mengalami pusing dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi susu bantuan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 23 Oktober 2023 pagi tadi. Diduga setelah meminum susu bantuan, para siswa SD itu lantas mengalami keracunan.
Bahkan, tak sedikit siswa tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat setalah meminum susu bantuan tersebut.
Selain itu, RS Datoe Binangkang ikut memberikan pertolongan medis para siswa tersebut, setelah mulai banyak yang muntah bahkan hingga pingsan.
Saat ini sebagian besar siswa-siswi yang masih dibangku SD itu, tengah mendapat perawatan serius oleh petugas kesehatan.
Peristiwa ini kemudian viral di media sosial (medsos). Salah satunya dibagikan oleh pemilik akun @Ayu Damogalad dengan caption sejumlah siswa diduga keracunan setelah mengkonsumsi susu bantuan.
Dalam video live yang tersebar di medsos, tampak sejumlah orang tua terus berdatangan membawa anak-anaknya untuk mendapat pertolongan medis.
Salah satu Pegawai di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolmong yang saat itu turut mendampingi pembagian bantuan susu di sejumlah sekolah mengatakan, jika kegiatan ini sudah berjalan selama 8 hari.
“Pembagian makanan tambahan ini sudah hari ke 8 dan kejadian ini terjadi baru hari ini,” jelasnya yang tak ingin dipublis namanya.
“Bantuan tersebut langsung dari Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulut. kami hanya melakukan pendampingan,” ucapnya lagi.
Sementara, Kepala DKP Kabupaten Bolmong I Wayan Mudiyasa saat dikonfirmasi mengungkapkan, jika bantuan itu bukan dari pihaknya.
Bahkan pihaknya hanya melakukan pendampingan saja kepada Dinas Provinsi.
Meski demikian dia memastikan jika susu tersebut sudah diperiksa kadaluarsanya nanti 2024.
“Nanti akan kami telusuri dahulu kalau kesalahan dari mana,” jelasnya.
“Pada pokoknya, peristiwa ini kami kembalikan ke pihak terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan Provinsi,” sambung Wayan.
Diketahui siswa SD yang diduga mengalami keracunan susu bantuan yakni dari SDN Motabang, Tombolango dan SDN Lolak.
Komentar