BOLMONGNEWS.COM,KOTAMOBAGU—Semangat dan keseriusan para generasi muda yang tergabung dalam Tim Telusur Jejak Bogani (T2JB) patut diapresasi.
T2JB yang dikomandani Toto Suryawan Monoarfa itu, bersepakat agar sejarah peradaban Mongondow yang hingga saat ini masih menyimpan sejuta misteri, harus diungkap.
“Ini harus kita gali dan hasil yang kita telusuri ini kita informasikan kepada seluruh masyarakat di Bolmong Raya. Khususnya para generasi muda,” kata Tox sapaan akrabnya, Sabtu (12/5/2018).
Tox meyakini, saat ini masih banyak para generasi Mongondow yang tidak memahami bahkan tidak mengetahui tentang sejarah suku Mongondow karena kurangnya referensi. Kata Tox hal itulah menjadi salah satu faktor lahirnya T2JB.
“Kita harus sadari bersama saat ini banyak hal yang kita tidak tahu tentang sejarah peradaban Mongondow kuno. Begitu juga dengan putra dan putri Mongondow yang lain. Padahal sejarah ini merupakan hal penting untuk kita ketahui sebagai generasi,” ucap Tox.
Tox menjelaskan, penelusuran itu dilakukan langsung oleh tim dengan mendatangi sejumlah situs. Seperti makam para leluhur.
“Untuk mendapatkan data akurat, selain kami mengambilnya dari literatur catatan sejarah yang ditulis oleh Belanda sebagai pembanding, kami juga mengunjungi situs dan mendatangi para orang tua di Kotamobagu yang mengetahui sejarah Mongondow ini,” jelasnya.
Dirinya pun berharap, apa yang kini dilakukan oleh T2JB mendapatkan dukungan dari masyarakat Bolmong Raya, terlebih khusus pemerintah daerah.
“Dukungan itu perlu dan sangat kami butuhkan. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang di Bolmong Raya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Kotamobagu, Moch Agung Adati, memberikan apreseasi kepada T2JB. Tak hanya itu, ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi Sulut, untuk mendalami sejumlah situs sejarah yang ada di Kotamobagu.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya peran generasi muda yang melakukan penelusuran ini. Nah, saya juga berencana ke balai arkelogi Sulut untuk meminta mereka meneliti peninggalan benda-benda kuno di Kotamobagu, termasuk meneliti makam para leluhur,” tandasnya.
Diinformasikan anggota T2JB ini terdiri dari beragam profesi, mulai dari anggota Polri, legislatif dan pewarta.(tr01/dhav)
Komentar