BNews, KOTAMOBAGU — Upaya menangani anak-anak yang putus sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu akan menganggarkan kembali Program Retrieval pada tahun 2024.
Hal ini ungkapkan Kepala Disdik Kotamobagu melalui Sekretaris Dinas Kusnadi Pobela saat ditemui bolmong.news di ruang kerjanya, Jumat (11/8/2023).
“Mengingat ini program penting maka akan diusulkan kembali pada tahun anggaran 2024. Tahun ini masih dipending karena memang keterbatasan anggaran,” kata Kusnadi.
Lanjutnya, Disdik Kotamobagu telah melaksanakan Program Retrieval pada 2 tahun terakhir, yakni tahun anggaran 2021 hingga 2022.
“Tujuan dari program ini mengantisipasi siswa yang putus sekolah, jadi setelah ada program ini kami identifikasi kemudian fasilitasi mereka untuk kembali bersekolah. Kalau sudah tidak bisa di sekolah formal, maka kami arahkan ke sekolah informal di SKB melalui paket setara SD, SMP dan SMA,” terangnya.
Adapun intervensi yang diberikan kepada anak putus sekolah tersebut lanjut Kusnadi, diantaranya perlengkapan alat tulis menulis dan seragam melalui dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.
“Selain itu, ada juga layanan Bus Sekolah gratis yang disiapkan pemerintah daerah sehingga kami juga mengarahkan anak-anak program retrieval untuk memanfaatkannya. Dengan begitu, mereka bisa menghemat biaya transportasinya dari rumah ke sekolah,” tuturnya.
Kusnadi juga menuturkan, penyebab anak-anak putus sekolah yang diintervensi lewat program retrieval ini, rata-rata karena faktor ekonomi.
“Artinya karena keluarga pra sejahtera sehingga tidak mempu untuk membiayai sekolah. Disamping itu, ada juga karena faktor keluarga, dimana kedua orang tua anak yang bersangkutan pisah dan tidak ada lagi yang membiayai akhirnya anak ini putus sekolah.
Disebutkannya juga, untuk Kota Kotamobagu tahun lalu ada sekira 8 anak yang diintervensi Disdik dalam program retrieval, sebagian besarnya berdomisili di Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Ada 8 anak yang diintervensi pada program tahun lalu. Saat ini mereka tengah mengenyam pendidikan di sejumlah sekolah dan itu terus kami pantau,” pungkasnya.
Reporter: Miranty Manangin
Komentar