Soal Video Viral Pelarangan Ibadah di Desa Buyat, Kepala Kesbangpol Sulut Minta Warga Jangan Terprovokasi

BNews, SULUT – Beredarnya video pelarangan ibadah kepada jemaat Gereja Advent di Desa Buyat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang sempat  menggemparkan warga,  mendapat tanggapan serius dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Mewakili Pemerintah Provinsi Sulut, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi, Fery Jones Sangian langsung  bergerak cepat menindaklanjuti masalah tersebut dengan menggandeng sejumlah instansi terkait.

“Kami sudah rapat dengan perwakilan Polda, FKUB dan BIN. Kita rembuk dan sudah sepakat menyelesaikan persoalan ini dengan tuntas,” kata Sangian, Rabu  (28/12).

Sangian mengimbau masyarakat untuk jangan mudah terprovokasi dengan masalah tersebut.

“Mari percayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah, warga Sulut cinta damai jangan mudah terprovokasi. Marilah kita sama-sama menjaga kedamaian di Bumi Nyiur Melambai tercinta ini,” tegas Sangian.

Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, Pdt. Lucky Rumopa.

“Seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh agama untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan isu video itu,” ucapnya.

Rumopa mengklarifikasi bahwa video tersebut merupakan video lama dan sudah diselesaikan dengan damai sejak bulan April lalu.

“Kasus yang sebenarnya sudah diselesaikan pada bulan April, tapi video itu kemudian di tayang lagi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Selain itu, Dia mengajak seluruh elemen masyarakat Sulut untuk menjunjung tinggi perbedaan dan hidup saling bertoleransi.

“Kita hidup di daerah atau provinsi yang menjunjung tinggi perbedaan, sebagai Ketua FKUB mengajak kita semua untuk memberi diri di tengah-tengah masyarakat, membangun di tengah perbedaan, hidup dengan penuh toleransi karena Torang semua adalah ciptaan Tuhan,” pungkasnya.

Penulis: Wahyudy Paputungan

Komentar