BNews, KOTAMOBAGU – Rangkaian kegiatan menyambut Hari Migran Sedunia yang digelar di Kota Kotamobagu selama dua hari berturut-turut berakhir, Minggu 12 Desember 2022.
Kegiatan pun ditutup Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Republik Indonesia (RI) Benny Rhamdani.
Kota Kotamobagu sendiri merupakan daerah ketiga road show BP2MI di lima Kota yang dikunjungi untuk menyambut Hari Migran Sedunia atau Migrant Day 2022.
Baca Juga:Sambut Hari Migran Sedunia, BP2MI Jalan Sehat bersama Warga Kotamobagu
Kepala BP2MI RI Benny Rhamdani sendiri, dalam tournya, tak lupa ikut mensosialisasikan dan memberikan edukasi tentang Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Bahkan, Brani sapaan akrab Benny Rhamdani, menekankan pentingnya pelindungan bagi Calon PMI sejak masa awal sebelum keberangkatan bekerja ke luar negeri.
Karena, kata Benny, Pekerja Migran Indonesia atau PMI adalah pahlawan Devisa.
Di samping itu, ia gencar mengingatkan agar jangan terpengaruh dengan Calo terkait dengan penempatan kerja di luar negeri.
Baca Juga:Kepala BP2MI RI Benny Rhamdani Buka Rangkaian Kegiatan Hari Migran Sedunia di Kotamobagu
“Jangan terpengaruh dan tetap mengikuti prosedural, terutama mengenai potensi peluang kerja ke luar negeri yang menjanjikan,” tegasnya.
Kepala BP2MI RI ini menyebut, ada lebih 150 negara penempatan PMI di luar negeri.
Bahkan, pengahasilan para PMI yang bekerja di luar negeri begitu besar. Ia menyebut, di Jepang dari sisi penghasilan rata-rata untuk jabatan perawat dan caregiver atau perawat orang tua berkisar Rp 22-30 juta.
Begitu juga di Korea Selatan, untuk sektor yang sama gajinya antara 22 juta hingga 27 juta.
“Tentu, peluang ini bisa diambil oleh masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolmong Raya,” ucap Benny Rhamdani disela-sela rangkaian acara penutupan Hari Migran Sedunia di Kotamobagu.
Baca Juga:Pemkot Kotamobagu Apresiasi BP2MI Gelar Road Show Migrant Day
Dirinya juga menilai, bahwa menjadi pekerja Migran, bukan profesi yang hina.
“Persepsi tentang PMI harus diubah,” tegasnya.
“Kita juga memiliki keunggulan dibandingkan tenaga kerja dari negara lain. Selain itu keunggulan dalam sikap dan perilaku yang sopan, ramah, dan cepat beradaptasi. Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan anak muda Bolaang Mongondow Raya,” sambung Benny.
Di akhir sambutannya, ia mengajak anak muda milenial, untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa asing dan skill, agar supaya dapat menembus peluang kerja di luar negeri.
“Jika kita memiliki kemampuan ini, maka pelung kerja ke luar negeri terbuka lebar,” imbuhnya.
Dalam garis besar terkait Pekerja Migran Indonesia atau PMI, BP2MI sendiri setiap tahunnya menyumbang devisa sekitar Rp159,6 Triliun bagi negar.
Tentu nilai tersebut, merupakan sumbangan kedua terbesar setelah sektor Migas.
Itulah, kenapa negara memberikan penghargaan terbaik terhadap PMI dengan merayakan dan menyambut Hari Migran Seduni 2022.
“Dan inilah semangat kita memuliakan mereka (Pekerja Migran Indonesia),” jelasnya.
Turut hadir puncak perayaan menyambut Hari Migran Sedunia atau Migrant Day 2022 yang berlangsung di Halaman UDK, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulut yaitu, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Ketua DPRD Meidy Makalalag, Mantan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Selain itu, hadir juga Sekot Kotamobagu Sofyan Mokoginta, Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi, Kepala BP2MI SulutGo-Malut Hendra Makalalag, serta jajaran pimpinan BP2MI dan para pimpinan OPD lingkungan Pemkot Kotamobagu.
Reporter: Wahyudy Paputungan
Komentar