BOLMONGNEWS.COM, Bolmong–Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Channy Wayong mengimbau warga untuk bersikap kooperatif dalam pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di pusat kota Lolak.
“Saya imbau warga yang tanahnya masuk area pelebaran jalan agar bisa bersikap kooperatif,” kata dia.
Channy mengatakan, pelebaran jalan bertujuan mempercantik pusat kota.
Hal tersebut merupakan suatu keharusan. “Sebagai ibu kota, Lolak harus cantik dan indah,” bebernya.
Dikatakannya, sikap kooperatif warga akan mempercepat pelebaran jalan tersebut. “Marilah kita bekerja sama,” ujarnya.
Pantauan Bolmongnews, pelebaran jalan tengah berlangsung di Desa Lalow dan Tambolango. Di Desa Lalow, sekira 50 meter jalan yang diperlebar sudah diaspal.
Meski suara penolakan masih saja terdengar, namun pelebaran jalan berlangsung tanpa hambatan berarti.
Diketahui pelebaran jalan didanai APBN dengan total anggaran 60 miliar. Tahap pertama 4 kilo dengan lebar 30 meter.
Tahap selanjutnya 6 kilo.
Selain jalan akan dibangun pula ikon Bolmong berupa bundaran dengan air mancur. Landmark jalan dan bandara ini akan mendukung Bandara Lolak yang tengah dikerjakan.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow beberapa waktu lalu meminta warga kooperatif. Menurut dia, Pemkab bakal memakai UU pemanfaatan lahan untuk kepentingan umum bilamana warga menolak.
“Kita bawa di pengadilan, bayar
sesuai NJOP dan titip uangnya di pengadilan,” beber dia.
Yasti mengeluhkan ganti rugi lahan jadi kendala pembangunan di Indonesia.
Tak demikian halnya dengan di luar negeri. “Kalau di luar negeri, pengalaman saya di DPR RI, semuanya mulus, warga sangat kooperatif,” kata dia. (Viko)
Komentar