BNews, KOTAMOBAGU – Ratusan warga Desa Bilalang Dua Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, bergotong royong memperbaiki jalan A.P Mokoginta, Minggu (19/2/2024).
Ruas jalan penghubung ke beberapa desa hingga ke Kecamatan Bilalang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) itu, dicor dengan menggunakan bahan material yang disumbangkan oleh warga desa setempat.
Alwi Manangin salah satu tokoh pemuda Desa Bilalang Dua, mengatakan, perbaikan jalan ini dilakukan secara spontan oleh warga. Karena melihat kondisi kerusakan jalan yang semakin parah.
“Kami melakukan perbaikan jalan ini secara swadaya,” kata Alwi.
Menurut Alwi, hal itu juga dilakukan oleh warga sebagai wujud syukur terpilihnya salah satu putra terbaik di desa tersebut dalam pemilihan legislative (Pileg) beberapa hari lalu.
Baca Juga: Ruas Jalan A.P Mokoginta Ditanami Pohon Pisang, Ini Penjelasana Dinas PUPR Kotamobagu.
“Selain kepedulian kami terhadap pembangunan, ini juga bentuk syukur kami atas terpilihnya salah satu tokoh pemuda Desa Bilalang, Sandri Anugrah Hasanudin Mokoginta pada Pileg 2024,” ujarnya.
Ketua BPD Desa Bilalang Dua, Kajibin Mokoginta berharap, agar gotong royong ini dapat terus dilakukan di desanya.
“Semangat gotong royong ini semoga bisa terus berlanjut di semua aktivitas pembangunan yang ada,” harapnya.
Warga Desa Bilalang, kata dia, merupakan masyarakat yang memegang teguh Budaya Mongondow yang disebut Momosad Kon Lipu’.
“Oleh karena itu kami ingin mencoba mengembalikan nilai kebudayaan itu, agar ke depan nilai nilai kebudayaan yang dicontohkan para leluhur ini masih bisa di wariskan kepada para generasi yang akan datang,” terangnya.
Sementara itu, Sangadi (Kepala Desa) Bilalang Dua, Rismawati Goni, mengatakan, sangat bersyukur dengan antusias warga untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
“Alhamdulillah sangat baik antusias masyarakat, ada sekitar dua ratusan orang, meski tidak diundang mereka semua hadir bersama-sama memperbaiki jalan ini,” kata Rismawati.
Lanjutnya, perbaikan ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, murni bersumber dari dana swadaya masyarakat.
“Tenaga dan biayanya semua dari masyarakat, swadaya murni, tidak menggunakan dana desa,” ujarnya.
Rismawati menambahkan, kerusakan jalan AP Mokoginta sudah lama dikeluhkan masyarakat.
Dia berharap adanya perhatian serius serta menjadi prioritas pemerintah dalam program pembangunan.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki kerusakan jalan AP Mokoginta,” pungkasnya.
Diketahui, ruas jalan AP Mokoginta memiliki panjang kurang lebih sekitar 300 meter. Ruas jalan penghubung dari Kelurahan Upai hingga ke desa Bilalang itu sangat memperihatinkan. Bahkan tak sedikit sejumlah pengendara terperosok ke lubang hingga mengalami kecelakaan.
Penulis: Erwin Ch Makalunsenge
Komentar